Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
Kasus Tewasnya Taruna STIP, Berikut Kata Keluarga Putu: Yakin Pelaku Lebih dari 1 & STIP Lalai
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta kini tengah disorot usai kasus tewasnya Taruna STIP.
Tumbur menuturkan sudah ada satu orang yang dicurigai sebagai pelaku penganiayaan dan kemungkinan pelaku tidak hanya satu orang saja.
"Kalau pun ada 1 (pelaku), (pelaku lain) kalau pun dia nggak mukul, tapi ada di situ, megangin misal, seharusnya dia jadi tersangka. Enggak bisa dia beralibi gini, 'Enggak saya cuma lihat doang, saya enggak mukul atau saya cuma pegangin doang. Jadi kami minta tolong diusut secara tuntas, karena keluarga tidak yakin bahwa ini 1 lawan 1. 1 pelaku melawan almarhum Putu itu nggak yakin," ungkapnya.
3. STIP dinilai lalai
Pengacara keluarga Putu, Tumbur juga menilai pihak STIP Jakarta lalai lantaran berdasar informasi awal dugaan penganiayaan Putu terjadi masih di dalam toilet sekolah.
Sebab selama kegiatan berada di lingkungan sekolah STIP Jakarta harusnya patut bertanggung jawab.
"Kalau memang dia (STIP Jakarta) enggak tahu, ya lalai berarti, itu saja. Kalau bukan karena program, atau kegiatan berarti ada kelalaian menjaga siswanya," tuturnya.
Menurutnya, STIP Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan patutnya dapat melakukan pengawasan terhadap seluruh siswanya.
Apalagi kasus perundungan di lingkungan STIP Jakarta bukan pertama kalinya terjadi. Walau demikian, nyatanya pengawasan belum dapat mencegah kasus agar tidak terulang.
"Ini dipukulinya di sekolah, bukan di luar. Jadi menyayangkan (ada dugaan kelalaian), dugaan saya pribadi ya sebagai kuasa hukum. Saya benar-benar enggak habis pikir," ujarnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.