Kecelakaan Subang

Dua Calon Tulang Punggung Keluarga Tewas saat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Tangis Adik Pecah

Dua calon tulang punggung keluarga bernama Mahesya Putra (18) dan Dimas Aditya (18) meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan bus.

Facebook TribunJakarta
Dua calon tulang punggung keluarga bernama Mahesya Putra (18) dan Dimas Aditya (18) meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024). Tangisan adik keduanya pecah di pemakaman. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua calon tulang punggung keluarga bernama Mahesya Putra (18) dan Dimas Aditya (18) meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024).

Diketahui Dimas Aditya dan Mahesya Putra merupakan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Keduanya kala itu baru merayakan perpisahan di Bandung.

 

 

Siapa sangka, saat di perjalanan pulang, bus yang keduanya tumpangi mengalami kecelakaan maut.

Dalam kecelakaan itu, Dimas Aditya dan Mahesya Putra serta belasan temannya meninggal dunia.

Bude, Dimas Aditya bernama Mariah menceritakan sosok keponakannya semasa hidup.

Menurut Mariah, Dimas anak yang baik.

Baru empat tahun yang lalu ayahnya meninggal dunia. Dimas adalah calon tulang punggung keluarga, karena ia memiliki adik yang masih kecil.

"Dia ingin sekolah yang benar. Setelah lulus, dia ingin kerja, karena masih punya dua adik yang kecil-kecil," kata Mariah.

Mariah menerangkan bahwa keponakannya sangat senang ketika ikut acara perpisahan.

Kediaman Dimas Aditya siswa SMK Lingga Kencana korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Kediaman Dimas Aditya siswa SMK Lingga Kencana korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Pasalnya, setelah acara perpisahan itu, Dimas sudah berniat ingin kerja dan kuliah.

Dimas merupakan anak ketiga tapi dua kakaknya beda ayah kandung.

Mariah juga tidak melihat ada gelagat yang mencurigakan sebelum keponakannya meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved