Kecelakaan Subang
6 Pernyataan Yayasan SMK Lingga Kencana Soal Tragedi Bus Maut: Terkuak Guru Belum Bisa Diajak Bicara
Simak enam pernyataan Yayasan Kesejahteran Sosial terkait kecelakaan maut yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang.
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Simak enam pernyataan Yayasan Kesejahteran Sosial (YKS) terkait kecelakaan maut bus Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Yayasan tersebut menaungi SMK Lingga Kencana yang berlokasi di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok.
Terkuak siswa yang selamat dalam kecelakaan tersebut hingga kini masih trauma. Sedangkan, guru yang berada dalam bus itu masih belum bisa diajak bicara. Kecelakaan maut itu menewaskan 11 orang.
TribunJakarta.com merangkum enam pernyataan pengurus YKS terkait kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok:
1. Yayasan Dampingi Keluarga Korban
Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfarida mengatakan pihaknya mendampingi keluarga korban dari lokasi kecelakaan sampai prosesi pemakaman.
Ia mengungkapkan ada sekira 157 peserta baik dari kalangan guru maupun siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung, Jawa Barat.
Dari ratusan orang itu, terdapat 28 guru dan 122 siswa, sisanya sopir dan kernet bus.
Para peserta berangkat ke Bandung sejak Jumat (10/5/2024) pagi menggunakan tiga bus.
Naas, saat hendak pulang kembali ke Depok, bus nomor 1 mengalami musibah akibat rem blong.
Dari sekian puluh korban yang sebagian sudah dibawa ke Depok dan dilakukan perawatan, ada beberapa diantaranya masih berada di Subang.
"Ada tiga siswa yang masih di Subang (menjalani perawatan) dan korban luka sudah dibawa ke RS Brimob," ujarnya, Minggu (12/5/2024).
2. Acara Perpisahan Telah Disepakati

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfarida mengungkapkan acara perpisahan SMK Lingga Kencana sudah disepakati antara wali murid dengan pihak sekolah.
"Dilakukan secara resmi (sewa busnya)," kata Dian.
Satu bulan sebelum informasi kelulusan, pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana sudah memanggil orangtua siswa.
Pertemuan itu untuk membahas acara perpisahan anak-anak kelas 3 SMK Lingga Kencana yang lulus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.