Kecelakaan Subang
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Satukan Ratusan Pelajar di Depok Doa Bersama
Ratusan pelajar di Depok bersatu menunjukkan empatinya kepada korban kecelakaan maut di Subang
TRIBUNJAKARTA.COM - Ratusan pelajar di Depok bersatu menunjukkan empatinya kepada korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana.
Para pelajar itu melepas seragam mereka dan longmarch sambil membawa spanduk bertuliskan "RIP SMK Lingga Kencana" di Jalan Raya Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, pada Senin (13/5/2024) malam.
Mereka juga menyanyikan lagu 'Sampai Jumpa' Endank Soekamti sebagai bentuk salam terakhir kepada teman sesama putih abu-abu yang hilang nyawa.
Doa-doajuga mereka kumandangkan di pinggir jalan GDC sambil menyalakan lilin.
Suasana hening diterangi api lilin yang menyala menambah suasana syahdu aksi solidaritas yang diikuti ratusan pelajar dari tingkat SMP hingga SMA se-Depok.
Usai membacakan doa, ratusan pelajar tersebut membubarkan diri dengan tertib meski sempat terjadi kemacetan di area Jalan GDC Raya.
Koordinator Aksi, Okta Sandiwara menjelaskan, aksi solidaritas ini diadakan untuk mendoakan teman seperjuangannya yang telah meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat pada Minggu (11/5/2024).
Menurut Okta, aksi solidaritas ini diikuti oleh ratusan pelajar se-Kota Depok dari berbagai sekolah.
“Aksi solidaritas ini untuk mendoakan korban kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana,” kata Okta, dikutip dari TribunnewsDepok.
Siswa SMA Putra Bangsa Depok itu berharap, melalui doa yang dipanjatkan, korban meninggal dalam insiden kecelakaan maut dapat ditempatkan di surga.

“Malam ini kita bersatu untuk mendoakan teman-teman kita yang telah meninggal dunia,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan hebat di Jalan Raya Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam
Rombongan bus itu hendak kembali ke Depok setelah menjalani rekreasi dalam rangka perpisahan.
11 orang meninggal dunia dalam insiden bus terguling itu, berikut daftarnya, dikutip dari Kompas.com:
- Suprayogi (62 tahun)
- Intan Rahmawati (18 tahun)
- Desy Yulyanti (18 tahun)
- Tyara (19 tahun)
- Robiatul Adawiyah (20 tahun)
- Raka Komara (23 tahun)
- Mahesya Putra (18 tahun)
- Ade Nabila Anggraini (20 tahun)
- Intan Fauziyah (18 tahun)
- Dimas Aditya (20 tahun)
- Ahmad Fauzi (18 tahun)
Dari daftar nama itu, Raka Komara merupakan satu-satunya warga Subang yang menjadi korban.
Sepuluh jenazah korban diberangkatkan dari Subang menggunakan ambulans gabungan milik Pemerintah Kota Depok yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
UPDATE Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana, Pengelola-Pengusaha Bus Tersangka, Apa Perannya? |
![]() |
---|
KNKT: PO Bus Putera Fajar yang Ditumpangi Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Tak Kantongi Izin |
![]() |
---|
Ibu Siswi SMK Lingga Kencana Nangis Ungkap Chat Terakhir Anaknya, Rencana Makan Dodol & Mochi Pupus |
![]() |
---|
2 Peristiwa Nahas Sebelum Bus Putera Fajar Laka Maut, Sempat Bawa Rombongan Anak TK dan Keluarga |
![]() |
---|
Tepat 30 Menit Sebelum Kecelakaan, Intan Siswa SMK Lingga Kencana Chat Ibunya Minta Satu Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.