Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya

Ibu yang Rekam Anak Berhubungan Badan di Jaktim Sering Belikan Buah Nanas untuk Gugurkan Kandungan

Bermodalkan uang Rp 2 juta, ia meminta N atau Nyai untuk membantunya menggugurkan kandungan sang anak. 

|
Istimewa
Seorang ibu di Jakarta Timur merekam anaknya sendiri tengah berhubungan badan dengan sang kekasih. 

TRIBUNJAKARTA.COM - NKD atau Neneng Komala Dewi, tega merekam hubungan seksual antara anaknya dengan pacar di Jakarta Timur. 

Setelah berhubungan badan, Neneng malah meminta anaknya untuk menggugurkan kandungan. 

Bermodalkan uang Rp 2 juta, ia meminta N atau Nyai untuk membantunya menggugurkan kandungan sang anak. 

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, alasan NKD (46) merekam anaknya yang berinisial RH (16) bersetubuh dengan pacarnya, untuk kepuasan diri.

"Kepuasan diri," ucap Nicolas kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Neneng ternyata juga tertarik dengan pacar anaknya. 

Diketahui, pelaku sudah bercerai dengan suaminya.

"Jadi karena ada ketertarikan dengan pacarnya itu, sehingga ibunya membiarkan anaknya bersetubuh dengan pacarnya," papar Nicolas.

Neneng merekam putrinya sendiri saat sedang disetubuhi pacar di sebuah indekos di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Saat RH hamil, Neneng menyuruh sang putri untuk aborsi.

"Setelah hamil, pelaku berusaha untuk menggugurkan bayi yang dikandung putrinya," jelas Nicolas.

Bayar 2 Juta untuk aborsi

Neneng melakukan berbagai upaya agar RH keguguran.

Neneng menemui Nyai untuk menggugurkan kandungan anaknya.

Mereka sering membelikan buah nanas untuk dikonsumsi sang anak dengan tujuan untuk menggugurkan kandungan. 

Ketika kandungan RH memasuki usia tujuh bulan, Neneng menyuruh Nyai untuk membeli obat penggugur kandungan.

Ia memberikan uang Rp 2 juta dan meminta Nyai mencarikan obat aborsi yang dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. 

"Obat itu dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur," jelas Nicolas.

Obat itu ternyata langsung bereaksi di tubuh RH.

Perempuan berusia 16 tahun itu langsung mengeluarkan janinnya di rumah tanpa bantuan tenaga medis.

Polisi menyebut, bayi RH hidup dan bernapas ketika lahir.

Mengetahui hal tersebut, NKD meminta N membawa bayi itu ke puskesmas untuk diberi pertolongan. Namun, nyawa bayi tersebut tak tertolong.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved