DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Terkuak Kelakuan Geng Kuli di Depan SMPN 11 Cirebon Sebelum Kasus Vina, Suka Godain Cewek & Gitaran

Terkuak kebiasaan geng kuli yang kerap nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon sebelum kasus Vina dan Eky terjadi pada 2016 silam. 

Istimewa
Samsuri, Fery dan Aep. 

Padahal, suasana di sekitar lokasi sangat lah gelap minim pencahayaan. 

Terlebih peristiwa itu sudah 8 tahun berlalu, bagaimana Aep bisa mengingat wajah Pegi?

"Jadi keterangan Aep itu katanya ingat betul dengan wajah Pegi ya secara logika aja pak saya juga setiap hari lewat sini ngelihat Aep aja ga tahu udah 8 tahun. Aep bilang sangat ingat betul, diliat dr sisi mananya?" ujar Fery. 

Fery pun berani menjadi saksi di pengadilan ketika ditanya oleh Dedi. 

Ia ingin meluruskan keterangan dari kesaksian Aep. 

"Makanya saya liat statement Aep kayak gitu, saya geram banget kayak gitu tuh. Sok pertemukan saya lalu duduk bareng sama si Aep bagaimana? Saya kan orng sini sama dari 2016 sebelum kejadian itu ada saya dah di sini," pungkasnya. 

Sependapat dengan Fery

Ternyata, Susno Duadji juga sependapat dengan pernyataan Fery. 

Susno meragukan kesaksian Aep soal detik-detik kejadian itu. 

Menurut Susno, bukti-bukti penetapan Pegi sebagai tersangka pun belum cukup kuat. 

Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat Wawancara Eksklusif di Studio Tribun Network, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat Wawancara Eksklusif di Studio Tribun Network, Jakarta, Senin (22/8/2022). (TRIBUNNEWS/Bian Harnansa)

"Kalau saya menilai apa yang nampak dari luar, tidak kuat," ujarnya seperti dilansir TV One pada Kamis (31/5/2024) lalu. 

Ia beralasan saksi dari para terpidana sudah menarik keterangannya soal Pegi. 

Selain itu, kesaksian Aep di lokasi kejadian juga sangat lemah. 

Bahkan, ia menyebut kesaksiannya Aep bisa saja bohong. 

"Saksi Aep ini sangat lemah. Dia menceritakan peristiwa 8 tahun yang lalu berjarak 100 meter saat tengah malam. Itu orangnya. Padahal orang itu tidak dikenal sama dia. Kebenarannya mungkin hanya 10 persen, walaupun benar hanya dia sendiri," jelasnya. 

Kecuali, kata Susno, penetapan tersangka Pegi didukung oleh proses scientific crime investigation seperti hasil dari sidik jari, DNA, hasil laboratorium, CCTV dan pembicaraan di telepon baru kuat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved