Air atau Susu Dulu Saat Membuat Susu Formula? Salah Penyajian Bisa Bikin Anak Diare atau Sembelit

TRIBUNJAKARTA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.

Namun tak semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif karena berbagai sebab dan mengganti dengan susu formula.

Banyak bayi yang mendapatkan ASI dan juga susu formula sebagai tambahan.

Ada juga bayi yang sepenuhnya minum susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya karena sang ibu tak bisa memberikan ASI nya sebab suatu alasan.

Susu formula bayi umumnya terbuat dari susu sapi yang telah ditambahkan nutrisi menyerupai kandungan ASI, untuk mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.

Ada aturan yang harus diperhatikan ketika sang ibu memberikan susu formula.

Takaran susu yang diberikan hingga cara penyajiannya.

Apakah susu atau air dulu saat membuat susu formula?

Dokter spesialis anak, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Dikutip TribunJakarta.com dari Instagram pribadinya, salah penyajian susu formula bisa berakibat pada pencernaan si kecil.

"Siapin susu itu harus sesuai dengan takaran dan supaya takarannya tepat," katanya.

Jika takaran susu tidak tepat, sambung dr Miza, hal itu bisa berakibat pada pencernaan anak.

"Kalau takaran kekentalan susunya itu udah gak tepat, jangan heran kalau berbagai masalah pencernaan jadi sering muncul,"

"Diare, sembelit, bahkan bisa sampai bikin kalori dari susu itu gak sesuai sama seharusnya," ujar dr Miza.

Hal itu pun mengakibatkan berat badan si kecil tidak naik.

Lalu, bagaimana membuat susu formula yang benar?

Sebelum membuat susu formula, dr Miza mengingatkan para orangtua untuk memperhatikan bungkus susu formula tersebut.