Warga Santai Buang Sampah Sembarangan di Jalan Umum di Koja, Petugas PPSU: Pada Susah Dibilangin

Jalan umum di dekat Pasar Kaget, Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Koja, Jakarta Utara dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal.

Tribunjakarta/Gerald Leonardo
Warga santai buang sampah sembarangan di TPS ilegal pinggir jalan umum dekat Pasar Kaget, Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Jalan umum di dekat Pasar Kaget, Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Koja, Jakarta Utara dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal.

Tak sedikit warga yang dengan santainya membuang sampah sembarangan ke pinggir jalan itu, meski tahu itu bukan TPS yang resmi.

Kondisi ini sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Setiap harinya, warga dan pedagang membuang sampah rumah tangga serta limbah bekas jualan di pasar ke pinggir jalan itu, sehingga kini sampah di TPS ilegal itu makin menggunung.

Meski sampah-sampah di lokasi dibuang sembarangan, tumpukannya tetap ditangani oleh petugas terkait, terutama petugas PPSU Kelurahan Tugu Selatan.

Salah seorang petugas PPSU Kelurahan Tugu Selatan, Muhammad Rizky mengatakan, para pasukan oranye sebenarnya sering mengimbau warga supaya tidak lagi membuang sampah di lokasi.

Namun, imbauan para petugas di lapangan tak pernah diindahkan warga setempat.

“Itu menumpuk, karena warga-warga itu pada susah dibilangin, dia nggak bisa, ya saya kan sudah dikasih surat juga tiap-tiap RT, tapi ya masih pada buang di situ aja,” kata Rizky, Rabu (26/6/2024).

Rizky mengungkapkan, setiap hari ruas Jalan Bendungan Melayu di dekat Pasar Kaget tak pernah bersih dari sampah.

Karena menganggap ada petugas yang mengangkut setiap harinya, warga dan pedagang terus-terusan membuang sampah di TPS ilegal itu.

“Warga, pedagang, siapa aja buang di situ, makanya setiap sore yang piket tuh disuruh jaga di situ. Jadi waktu buangnya dibatasin, jadi nggak bisa tiap hari dia buang. Dari jam 3 sore sampe jam 12 malam,” kata Rizky.

“Itu sebenarnya tidak boleh, bukan lokasi pembuangan sampah. Yang ngangkut kadang LH, kadang PPSU,” sambungnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi tumpukan sampah ini cukup memprihatinkan.

Sampah-sampah tersebut sebagian besar merupakan limbah rumah tangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved