DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Sosok Baru Usai Pegi Bebas, Kakak Vina Cirebon Bocorkan Ciri-ciri Penjemput Adik Saat Malam Tragedi
Kakak kandung Vina, Marliana mengungkap teka-teki penjemput adiknya saat malam kejadia. Hal itu diungkapkan Marliana usai Pegi Setiawan bebas.
Di mana satu teman menunggu di atas motor sementara Mega masuk ke dalam rumah.
"Intinya, Vina keluar sama dua temannya, satu masuk sampai depan rumah, satunya nunggu di atas motor."
"Kalau yang nunggu di motor juga saya gak ngeliat jelas, lebih jauh."
"Secara fisik, yang namanya Mega itu agak sedikit gemuk, nah yang satunya itu kurus," katanya.
Marliana mengaku tidak mengenal Mega dan teman-teman Vina lainnya. Sehingga tidak tahu apakah Mega pernah dihadirkan dalam persidangan.
"Kalau dihadirkan di persidangan, saya gak tahu karena memang saya gak kenal Mega dan teman-teman Vina di luar sana," ujarnya.
Marliana meminta agar polisi mencari Mega karena menurutnya, Mega yang tahu ke mana saja Vina pergi pada malam kejadian tersebut.
"Ya setelah ingat seperti itu, saya minta si polisi juga cari Mega, karena kan yang keluar dari rumah itu Mega, kemana-mana kan dia yang tahu," ucap Marliana.
Desak Buka CCTV dan Ponsel
Selain itu, Marliana (33) juga mendesak pihak berwenang untuk membuka kembali rekaman CCTV dan isi percakapan HP para terpidana maupun korban.
Marliana menyatakan dukungannya terhadap ahli dan pakar pidana yang meminta pengungkapan tersebut untuk memperjelas kasus ini.
"Sejauh ini terkait adanya ahli dan pakar pidana yang meminta CCTV dan HP para terpidana maupun korban untuk dibuka kembali, ya saya sangat setuju. Sebab, memang seharusnya itu biar masalah ini terbuka dan terang benderang itu benar. CCTV, hp-hp itu harus dimunculkan," ujar Marliana.
Marliana juga mengungkapkan bahwa ada cerita dari percakapan di HP yang mengindikasikan pembunuhan ini telah direncanakan.
"Apalagi ada cerita dari chattingan kalau sudah direncanakan pembunuhan ini, lalu digiring ke suatu tempat, konvoi itu ada."
"Kalau saya lihat secara langsung dari hp bahwa benar ada chatting itu belum pernah, jadi versi mereka (para polisi) seperti itu terkait kronologinya," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.