DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Jika Kasus Vina Rekayasa, Polisi yang Terlibat Wajib Disanksi, Susno Duadji Singgung Indra Jafar

Seandainya ia masih aktif menjabat sebagai kabareskrim, Susno bakal memberikan sanksi tegas terhadap para oknum polisi yang terlibat kasus ini. 

|
Kolase TribunJakarta
Susno Duadji dan Indra Jafar 

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji jujur-jujuran bahwa dirinya belakangan ini merasa malu terhadap penanganan Kasus Vina Cirebon yang mulai terkuak adanya rekayasa di baliknya. 

Menurutnya, jika Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal dan 7 terpidana lainnya dikabulkan, maka pihak kepolisian yang menangani kasus ini di tahun 2016 bakal kena sanksi. 

Tak terkecuali, sosok Indra Jafar, eks Kapolres Cirebon 2016, yang kini sudah berpangkat jenderal bintang satu.

Seandainya ia masih aktif menjabat sebagai Kabareskrim, Susno bakal memberikan sanksi tegas terhadap para oknum polisi yang terlibat kasus ini. 

"Pertama saya cari kalau ini dinamakan sandiwara maka pemain sandiwara yang bagus saya beri Piala Citra, tanda kutip aktingnya bagus."

"Tapi kalau ini kasusnya nihil ini rekayasa, maka mereka saya beri punishment  karena percuma kalau tidak ada sanksi, setelah melakukan ini, ternyata terbukti ini tidak benar. Kasusnya tidak ada mereka dipuji-puji dipromosikan."

"Kabarnya mantan kapolresnya (Indra Jafar) sudah jadi jenderal ya, terus Dirkrimum tahun 2016 enggak tahu sudah jadi apa (sekarang). Cari semuanya harus kena, yang 2024 (polisi yang terlibat) juga harus kena," ujarnya seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Kamis (25/7/2024) malam. 

Susno sejujurnya mengaku malu dengan kelakuan polisi dalam menangani kasus Vina, yang diyakininya telah merekayasa sedemikian rapi. 

Namun, akhirnya 'bangkai' yang ditutup-tutupi polisi selama ini toh tercium juga oleh rakyat yang marah. 

"Bayangkan penyidiknya, Kasatreskrimnya, Kapolresnya, kalau enggak salah Kapolresnya justru udah naik pangkat ya waktu itu AKBP Indra siapa itu, jangan lupa Dirkrimumnya (Polda Jabar) tahun 2016 juga, dia lah yang menangani perkara ini di Bandung," kata Susno. 

lihat fotoSusno Eks Kabareskrim Minta Iptu Rudiana Buktikan Ucapan Dede Bohong Jadi Saksi Palsu atas Suruhannya, Jangan Hanya Gertak
Susno Eks Kabareskrim Minta Iptu Rudiana Buktikan Ucapan Dede Bohong Jadi Saksi Palsu atas Suruhannya, Jangan Hanya Gertak

Sebenarnya, cerita Film Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang di bioskop-bioskop menyudutkan para terpidana, yaitu Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Rakyat pun awalnya meradang hingga menghujat para terpidana tersebut. 

Namun, adanya campur tangan tuhan, kata Susno, yang membuat kasus ini justru membongkar kebenaran yang sesungguhnya. 

"Dirasa ini enggak akan terungkap ya, dengan adanya film (Vina: Sebelum 7 Hari) itu rakyat bangkit ternyata terungkap kan? Di situ lah tangan tuhan bekerja dari semua agama."

"Orang menghujat yang di dalam (para terpidana di penjara) dan (minta polisi) mencari DPO. Ternyata tuhan membalikkan, "eh film kamu hanya dibuat untuk membuka, trigger ternyata tangan tuhan yang bekerja," ucap Susno.

Balas kritikan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved