DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Usai Salat Jumat, Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong Meski Iptu Rudiana Ogah Ikut dengan Dalih Musyrik

Saka Tatal, eks terpidana kasus Vina bakal tetap melakukan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon selepas pelaksanaan salat Jumat.

TRIBUNJAKARTA.COM - Saka Tatal, eks terpidana kasus Vina Cirebon bakal tetap melakukan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon selepas pelaksanaan ibadah salat Jumat.

Meski Iptu Rudiana ogah meladeni dengan dalih musyrik, Saka Tatal tetap melaksanakan sumpah pocong untuk membuktikan dirinya tak terlibat pembunuhan Vina dan Eky di tahun 2016 silam.

"Kalaupun Rudiana takut karena dia merasa kalau dia sumpah pocong bisa meninggal ataupun tidak sembuh, Saka Tatal tetap melakukan sumpah pocong bahwa dia bukan pelaku dan salah amat penangkapan ini," ucap salah satu kuasa hukumnya, Farhat Abbas dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat (9/8/2024).

Bahkan, Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono mengungkapkan, bahwa persiapan telah dilakukan secara matang.

Termasuk menyiapkan bumbu mayit yang meliputi kain kafan dan perlengkapan lainnya.

Raden menuturkan, sumpah pocong merupakan suatu tradisi sejak zaman dahulu, yang biasanya ditempuh jika suatu permasalahan tidak menemukan titik terang.

"Memang dalam syariat islam itu tidak ada tentang sumpah pocong," ucap Raden.

"Sumpah pocong dikatakan sebagai adat atau kearifan lokal,"

"Jadi kalau ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya, orangtua zaman dulu mengambil jalan pintasnya dengan sumpah pocong ini," imbuhnya.

Raden kemudian membeberkan bahaya sumpah pocong bagi seseorang yang nekat berbohong atau berdusta.

lihat fotoPengacara Farhat Abbas Tagih Janji, Siap Fasilitasi Iptu Rudiana Sumpah Pocong di Cirebon
Pengacara Farhat Abbas Tagih Janji, Siap Fasilitasi Iptu Rudiana Sumpah Pocong di Cirebon

"Sumpang pocong tidak bisa untuk main-main, karena efeknya yang sangat luar biasa di dalam sumpah pocong itu si objek akan persis diperlakukan seperti orang yang meninggal," kata Raden.

"Disucikan dulu, kita bacakan syahadat dulu, kita kasih wewangian, kita pasangkan kain kafan, persis kita mengafani orang meninggal,"

"Lalu objeknya akan meniru ucapan saya, terakhirnya 'Apabila saya berdusta berbohong dengan sumpah pocong ini, maka saya dan 7 turunan saya siap menerima laknat dari Allah SWT, dengan azab yang paling pedih sesegera mungkin, baik di dunia maupun di akhirat',"

"Kalau ada yang mau main-main silahkan terima akibatnnya," tegasnya.

Iptu Rudiana Ogah Ladeni

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved