Jovi da Lopez Mendadak Dapat Chat dari Nomor Misterius saat Demo di Gedung DPR, Diminta ke Bareskrim
Saat sedang berdemo, Jovi da Lopez mendadak mendapatkan chat Whatsapp dari nomor misterius. Isinya bikin ngeri!
TRIBUNJAKARTA.COM - Aktor dan YouTuber, Jovi da Lopez berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, pada Kamis (22/8/2024)
Jovi da Lopez dan selebritis yang lain kompak mengenakan kaus berwarna hitam.
Saat sedang berdemo, Jovi da Lopez mendadak mendapatkan chat Whatsapp dari nomor misterius.
"Pagi-pagi gue dapat WhatsApp dari nomor yang enggak dikenal," ucap Jovi da Lopez dikutip TribunJakarta.com dari Instagram.
Jovi da Lopez kemudian membacakan isi chat dari nomor misterius tersebut.
Sungguh ngeri, orang tidak dikenal tersebut meminta Jovi da Lopez untuk datang ke Bareskrim Polri.
"Mohon segera datang ke Bareskrim Jakarta Pusat, Anda didakwa sebagai penyebar ajakan kekerasan dan unjuk rasa," kata Jovi da Lopez membacakan chat tersebut.
Jovi da Lopez lalu menyampaikan kalimat satire untuk anggota DPR RI.
"Enggak ada kekerasan di sini, kita semua bangga sama DPR, karena mereka bisa meeting cepet-cepet," kata Jovi da Lopez.
"Cepat banget meetingnya, Kan senin mereka enggak ada jadwal, mereka bisa meeting perampasan aset, undang-undang masyarakat adat,"
"DPR saya bangga sama kalian, bangga banget,"
"Lihat ini damai, jadi kepada nomor ini yang nge-chat gue, kita damai ya," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya pada 20 Agustus 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang diajukan Partai Buruh dan Gelora.
Dalam putusannya, MK memutuskan bahwa ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25 persen perolehan suara partai politik/gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20 persen kursi DPRD.
MK memutuskan, ambang batas pencalonan kepala daerah dari partai politik disamakan dengan threshold pencalonan kepala daerah jalur independen/perseorangan/nonpartai sebagaimana diatur pada Pasal 41 dan 42 UU Pilkada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.