Pemilu 2024
Bahlil Disindir 2 Ketum di Depan Jokowi dan Prabowo, Disebut Sosok Licin hingga Strategi Tidak Tepat
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia disindir dua ketua umum (ketum) partai di depan Presiden Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia disindir dua ketua umum (ketum) partai di depan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kedua sindiran itu membuat Bahlil terbahak-bahak disertai gemuruh tawa.
Ketum partai pertama adalah dari PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), dan kedua, Surya Paloh dari NasDem.
Disebut Licin Semua Diolah
Bahlil disindir Zulhas pada pembukaan HUT ke-26 dan Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Saat Zulhas pidato pada acara yang juga dihadiri Presiden terpilih Prabowo Subianto itu, dia menyebut nama Bahlil lebih dulu.
Zulhas mengaku sudah mengundang Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar meskipun Munas belum digelar.
"Kami sudah mengundang Pak Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar padahal belum Munas Pak, waktu itu Pak," kata Zulhas menyinggung Prabowo dalam pidatonya.
Zulhas juga "membuka kartu" sosok Bahlil di depan Prabowo.

Menteri Perdagangan itu mengaku memiliki mentor yang sama dengan Bahlil.
Sosok mentor itu disebutnya "licin" dalam hal berpolitik.
Smentara, Bahlil memiliki latar organisasi yang lebih mentereng dibandingkan sang mentor.
Sambil berseloroh, Zulhas memperingatkan Prabowo tentang Bahlil yang lebih "licin" bahkan dari mentornya.
"Pak Bahlil Ini Pak. dulu mentor kita itu namanya Pak Akbar, Bang Akbar, Pak."
"Itu jebolan Golkar, jebolan HMI, wah licinnya luar biasa Pak. Lah saudara Bahlil ini Pak, jebolan Golkar, jebolan HMI, jebolan Hipmi Pak."
"Wah Masyaallah semua diolah Pak, hati-hati," kata Zulhas yang disambut tawa hadirin pada kongres tersebut.
Strategi Tidak Tepat
Bahlil lagi-lagi menjadi sorotan ketika menghadiri pembukaan Kongres ke-3 Partai NasDem di JCC, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Saat Ketua Umum NasDem, Surya Paloh berpidato, ia menyindir Bahlil.
Mulanya ia menyebut Jokowi sebagai sosok yang banyak memberikan pembelajaran kepada NasDem.
NasDem sendiri merupakan partai yang setia mendukung dan berada di kabinet pemerintahan Jokowi selama dua periode.
"Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia hampir 10 tahun."
"Dari pembelajaran ini saya bisa memahami hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata.
"Niat baik itu sewajarnya dan mestinya, tapi juga harus ada strategi yan tepat," kata paloh.
Paloh lantas menjadikan Bahlil sebagai contoh dari strategi yang tidak tepat.
"Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, Bung Bahlil bisa menjawab itu sebagai adik saya," kata Paloh.
Bahlil sendiri merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Politikus Golkar itu baru saja terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar, setelah Airlangga Hartarto tiba-tiba mundur sebagai pucuk tertinggi partai beringin.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.