Pemilu 2024
Golkar Langsung Balik Arah Beri Dukungan usai Airin Dibentak di Kantor PDIP, Bahlil Sindir Megawati
Setelah Airin Rachmi Diany dibentak Megawati Soekarnoputri di kantor pusat PDIP, Golkar langsung balik arah beri dukungan.
Kata Megawati, seharusnya Airin berbusana merah hitam seperti simbol banteng PDIP.
Dengan sorot mata tajam, Megawati menyinggung soal rekomendasi yang diberikannya.
"Saya tadi nanya itu sama Mbak Airin, nanti musti pakai ini lho, merah hitam, lho. Iya lah. Mau dijadikan tapi, coba, masa gak mau pakai merah hitam."
"Terus maunya jadi gimana? Independen, ya cari independen. Betul ndak? Lho itu fair dong. Kalau mau masuk ya masuk, kalau ndak, ya ndak," kata Megawati.
Megawati kembali menyinggung Airin kala berbicara soal stunting.
Menurutnya, angka stunting di Banten harusnya nol, alias tidak ada anak yang boleh stunting.
"Nanti kalau Bu Airin, cepat-cepat itu yang namanya Banten, kalau jadi di situ, stunting kok pakai persen persen, stunting tuh yak nol," tegas Megawati dengan nada tinggi.
Mega, sapaan karib Presiden ke-5 Republik Indonesia itu, meminta Airin harus cerewet mengedukasi para ibu-ibu di Banten agar mau mengurus anak sampai tidak ada yang tengkes.
"Makanya, aduh udah deh nol gitu ya, asal cerewet aja itu bu Airin."
"Saya nih kan dikenalnya cerewet, udah selalu kalau yang enggak senang, Ibu Mega tuh kan, udah perempuan kayak laki, cerewet, saya senang malah," kata Mega.
Mega juga membentak Airin ketika pertanyaan yang dilontarkannya saat pidato, tidak dijawab hadirin secara kompak.
"Kita nih warga negara Indonesia yang sah, punya KTP. Loh kok terus kita di-TSM Betul apa enggak!" tanya Mega.
Sebagian hadirin menjawab "Betul!"
Mega tidak puas. Dengan nada tinggi ia meminta Airin menjawab dengan suara keras.
"Nah lihat, diam toh. Betul apa tidak betul Airin?! Ngomong yang keras!" teriak Mega.
| PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
|
|---|
| Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
|
|---|
| Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
|
|---|
| Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
|
|---|
| Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.