Pilkada Jakarta

Gagal Nyagub, Karir Politik Anies Belum Meredup, Pengamat: Bisa Gabung Prabowo hingga Bikin Partai

Meski gagal diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Jakarta, karir politik Anies Baswedan tak lantas meredup. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski gagal diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Jakarta, karir politik Anies Baswedan tak lantas meredup. 

Anies dinilai oleh pengamat masih memiliki peluang untuk bermanuver menentukan arah politiknya. 

Pengamat Politik, Hendri Satrio, melihat mantan gubernur Jakarta itu bisa saja digaet oleh Prabowo Subianto untuk masuk ke dalam koalisi tambunnya. 

"Nah apakah otomatis Anies Baswedan tertutup karir politiknya, ya enggak juga kan misalnya tadi Pak Prabowo bilang ingin merangkul semua kalau tiba-tiba ditawarin kan bisa juga," ujar Hendri Satrio seperti TV One di Youtube yang tayang pada Selasa (28/8/2024). 

Pascapilpres, Anies Baswedan mengantongi sebesar 25 persen suara rakyat. 

Hendri melihat jika jumlah pemilih yang terbilang besar itu bisa dibina Anies sebelum berkarir kembali di politik. 

"Dia bisa bina, sebelumnya kan dia bikin Gerakan Indonesia Mengajar, nah dia bisa bikin yang lain kan punya 25 persen," katanya. 

Selain itu, Anies Baswedan bisa membuat partai sendiri dengan modal 25 persen pemilih. 

"Atau memang seperti Pak Prabowo, seperti Surya Paloh bikin partai, kan seru juga tuh, jangan begal partai tapi bikin partai," ucapnya. 

Anies lebih baik membikin partai sendiri ketimbang harus masuk partai. 

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Pilih Pramono Anung Jagoan di Jakarta. Faktor Penghalang Anies dengan PDIP Terungkap. Bagaimana Pendapat Tribunners?
KLIK SELENGKAPNYA: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Pilih Pramono Anung Jagoan di Jakarta. Faktor Penghalang Anies dengan PDIP Terungkap. Bagaimana Pendapat Tribunners?

Pasalnya, ketua umum partai akan merasa tersaingi dengan kehadiran Anies. 

"Misalnya ada satu partai Anies masuk sana, ketua umum kan juga deg-degan lah ini orang punya 25 persen, matahari kembar dong nanti di partainya," pungkasnya. 

Hormati putusan PDI-P

Di masa injury time, PDI Perjuangan akhirnya memilih calon gubernur Jakarta yang akan diusungnya. 

Nama Pramono Anung secara mengejutkan menggeser Anies Baswedan, yang belakangan dikait-kaitkan berpeluang besar diusung PDI-P. 

Kendati PDI-P memilih 'gacoan' lain, Anies Baswedan tidak terluka. 

Ia menghormati putusan partai berlambang banteng itu. 

Menurut Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, Anies mengaku tidak masalah jika Pramono Anung dan Rano Karno yang akhirnya diusung PDI-P. 

"Sebenarnya tidak ada luka, karena konsentrasi Anies ini kan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan, memperjuangkan kesetaraan, kan di situ sebenarnya standing posisi Anies. Nah, persoalan bahwa dia nantinya itu menjalankannya di dalam pemerintahan itu lebih mudah karena ada supporting negara di situ," ujar Anies seperti dikutip dari TV One yang tayang pada Selasa (27/8/2024). 

Sahrin Hamid juga mengaku tak merasa di-prank oleh PDI-P yang akhirnya berpaling dari Anies ke Pramono Anung. 

Anies, kata Sahrin, memahami dinamika partai yang terjadi dan menghormati apapun putusan partai.

"Enggak (merasa di-prank), Anies tentunya menghargai, menghormati apa yang menjadi putusan partai," tambahnya. 

Sahrin tak menampik sempat terjadi komunikasi yang intens antara Anies Baswedan dan PDI-P belakangan ini setelah putusan MK. 

Komunikasi itu membahas berbagai gagasan. 

"Kita tahu tenryata intensitas komunikasi itu semua berbicara tentang gagasan, gagasan Bung Karno, bicara tentang cita-cita kemerdekaan kita, bicara tentang bagaimana menata kota ini, bicara tentang pelestarian lingkungan, dan juga keberpihakan terhadap rakyat."

"ini yang intensitas pembicaraan ini antara Anies dengan utusan resmi PDI Perjuangan bahwa tidak ada bicara soal yang lain, bicaranya soal gagasan," jelasnya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved