Cerita Kriminal
Mediasi Deadlock, Korban Bullying Binus School Simprug Pilih Lanjutkan Kasus hingga Persidangan
Ayah korban perundungan memastikan tidak akan berdamai dengan para terduga pelaku.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Humas Binus School Education Haris Suhendra mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait peristiwa yang dilaporkan korban.
"Sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan dengan serius. Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi," kata Haris dalam keterangannya.
Haris menuturkan bahwa hasil investigasi menyatakan tidak ada temuan bullying dan pelecehan seksual, melainkan hanya perselisihan antarsiswa.
"Kami menemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antar siswa. Tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya bullying
dan pelecehan seksual," ungkap dia.
"Semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah. Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring," imbuhnya.
Sebelumnya, korban RE mengaku sudah setahun menempuh pendidikan di sekolah itu, namun hanya tiga bulan mengikuti pembelajaran secara offline.
"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis," kata RE di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
RE mengaku dianiaya selama dua hari berturut-turut. Bahkan, ia mengklaim akan dihabisi oleh sekelompok siswa yang disebut telah membentuk sebuah geng.
"Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari, di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana," ungkap dia.
"Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," imbuhnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sekuriti di Jakarta Timur yang Tusuk Istri di Hadapan 3 Anak Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Tusuk Istri di Depan 3 Anaknya yang Masih Kecil, Sekuriti di Jaktim Meracau saat Diamankan |
![]() |
---|
Perwira TNI Gadungan Dibekuk di Duren Sawit, Kedok Terbongkar Gara-gara Kasus Pencurian |
![]() |
---|
Selesai Upacara HUT ke-80 RI, Polsek Cilincing Bekuk Pengedar Ekstasi dari Hotel di Sunter dan Medan |
![]() |
---|
5 Hal Seputar Sidang Polisi Tembak Polisi: Dadang Dituntut Mati, Ibu Korban Bergetar Tahan Tangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.