Pemilu 2024

Kena 'Tulah' Anak Abah, Elektabilitas PKS Anjlok di Jabar Setelah Prank Anies di Pilkada Jakarta

Menurunnya tingkat keterpilihan PKS disinyalir karena kena "tulah" Anak Abah, atau para pendukung Anies Baswedan.

|

4. Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja: 2,24

5. Tidak tahu atau tidak jawab: 6,73 persen.

Survei ini dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil melalui metode simple random sampling.

Margin of error survei ini sekitar ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, responden berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.

Anies Diprank, PKS Kena 'Tulah'

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, merosotnya elektabilitas PKS sangat terkait dengan potensi kalahnya Syaikhu-Ilham.

Burhan, sapaan karibnya, juga melihat ada keterkaitan tren penurunan elektabilitas PKS dengan kekecewaan atau kemarahan Anak Abah karena PKS tidak jadi mengusung Anies di Jakarta.

"Dibanding survei bulan Juli, basis pemilih PKS menurun dari 13 persen ke 9,6 persen di bulan September."

"Nah ini lagi-lagi menimbulkan pertanyaan berkaitan Apakah ada semacam kemarahan temporer ya terutama dari pendukung Anies Baswedan terhadap PKS karena sebelumnya 13 persen lebih itu pemilih PKS di Jawa Barat ya. Sekarang ada tren penurunan."

"Nah kalau misalnya basis pemilih PKS-nya turun itu kan mengurangi potensi buat Syaikhu untuk untuk mengembangkan pangsa pasarnya," papar Burhan saat merilis survei seputar Pilkada Jabar 2024, pada Kamis (12/9/3034).

PKS memang identik dengan Anies, berlatar Pilkada Jakarta 2017 lalu dan Pilpres 2024 yang saling mendukung.

Terlebih Anies karib dengan corak Islam dan modern seperti halnya PKS.

Namun, batalnya PKS mengusung Anies di Pilkada Jakarta membuat anak abah ngambek kecewa, termasuk yang berada di Jabar.

PKS sempat mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai Cagub-Cawagub Jakarta.

Seiring terjadinya perkembangan politik, PKS putar arah.

Partai yang kini identik dengan oranye itu justru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub, dan kader seniornya, Suswono sebagai cawagub.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved