Kesehatan
Duck Syndrome Kondisi yang Tampak Senang Padahal Sedang Tertekan, Banyak Dialami Orang Dewasa Muda
Duck syndrome adalah istilah yang mengacu perilaku ketika seseorang sebenarnya sedang dirundung banyak masalah, tapi tetap tampak baik dari luar.
TRIBUNJAKARTA.COM - Apa itu duck syndrome? Kondisi yang banyak dialami orang dewasa muda.
Pada dasarnya, semua orang kerap cemas sebab ini adalah reaksi normal untuk menghadapi situasi yang membuat kita tertekan.
Terkadang, kita juga perlu untuk menyamarkan tekanan itu jika berada di situasi tertentu.
Misalnya kita tetap menunjukan senyuman saat hati kita merasa tertekan.
Itulah kondisi yang dinamakan duck syndrome.
Duck syndrome adalah istilah yang mengacu pada sebuah perilaku ketika seseorang sebenarnya sedang dirundung banyak masalah, tapi tetap tampak baik-baik saja dari luar.
Dikutip dari Alodokter, Duck syndrome atau sindrom bebek pertama kali dikemukakan di Stanford University, Amerika Serikat, untuk menggambarkan persoalan para mahasiswanya.
Istilah ini menganalogikan bebek yang berenang seolah sangat tenang, tetapi kakinya berjuang keras untuk bergerak agar tubuhnya tetap bisa berada di atas permukaan air.
Lantas apa penyebab dan gejala duck syndrome?
Duck syndrome hingga saat ini belum secara resmi diakui sebagai gangguan mental.
Umumnya fenomena ini dialami oleh mereka yang masih berusia muda, misalnya siswa, mahasiswa, atau pekerja.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami duck syndrome, di antaranya:
1. Tuntutan akademik
2. Ekspetasi yang terlalu tinggi dari keluarga dan teman
3. Pengaruh media sosial, misalnya ide bahwa kehidupan orang lain lebih sempurna dan bahagia ketika melihat unggahan dari orang tersebut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.