Kesehatan
Duck Syndrome Kondisi yang Tampak Senang Padahal Sedang Tertekan, Banyak Dialami Orang Dewasa Muda
Duck syndrome adalah istilah yang mengacu perilaku ketika seseorang sebenarnya sedang dirundung banyak masalah, tapi tetap tampak baik dari luar.
4. Perfeksionis
5. Pernah mengalami peristiwa traumatik, seperti pelecehan verbal, fisik, dan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau kematian orang yang dicintai
Tanda dan gejala duck syndrome tidak jelas dan bisa menyerupai gangguan mental lain, seperti depresi dan gangguan cemas.
Dikutip dari Kompas.com, fenomena duck syndrome ini pun dijelaskan Ernestine Oktaviana S.Psi, Konselor Dear Astrid, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Istilah Duck Syndrome Gen Z” yang dapat diakses melalui dik.si/AJDuckSyndrome.
Jika sudah merasa memiliki beberapa gejala sindrom ini, jangan takut. Pasalnya, sindrom bebek bukanlah diagnosis utamanya.
Biasanya, setelah melewati serangkaian tes, gejala dari duck syndrome akan dicocokan dengan kondisi medis yang lebih berat, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau penyakit mental lainnya.
Artinya, kondisi ini tak bisa didiagnosis secara mandiri.
Kita harus menemui profesional, seperti psikolog dan psikiater, agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Nantinya, mereka juga akan melakukan evaluasi kesehatan mental yang komprehensif.
Jika kondisi semakin parah, mereka juga akan mengombinasikan psikoterapi dan obat-obatan untuk mengurangi gejalanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.