Viral di Media Sosial
Penampilan Alim Abi Sudirman Tersangka Predator Anak Berhasil Kelabui Donatur hingga Deddy Corbuzier
Penampilan alim Sudirman atau yang karib disapa Abi Sudirman rupanya mampu menutupi jika dirinya adalah pelaku pelecehan seksual di Panti Asuhan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Penampilan alim Sudirman atau yang karib disapa Abi Sudirman rupanya mampu menutupi jika dirinya adalah pelaku pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An-Nur, Tangerang, Banten.
Padahal aksi kejinya ini sudah dilakukan selama belasan tahun.
Bahkan Abi Sudirman sendiri kerap wara-wiri di televisi lantaran dikenal sebagai seorang penceramah.
Sebagai penceramah, tampilannya lekat dekat baju gamis yang dilengkapi dengan peci.
Abi Sudirman juga memakai kaca mata tiap kali tampil di layar kaca.
Salah satu acara TV yang pernah dihadirinya yakni dalam program Hitam Putih yang dibawakan Deddy Corbuzier.
Dalam podcast pribadinya, Deddy Corbuzier langsung kaget hingga sempat terdiam ketika mengetahui sosok Abi Sudirman.
Ditambah, kabar terbaru menyebutkan, jika 23 anak menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh pemiliknya yakni Abi Sudirman dan pengurus yayasan panti asuhan tersebut, yakni Yusuf dan Yandi yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Di mana sebagian besar korbannya merupakan anak panti berjenis kelamin lelaki.
Deddy Corbuzier mengaku tak pernah terpikirkan jika seorang yang kerap mensyiarkan ajaran islam bisa melakukan aksi keji seperti ini.

"Ini berkedok agama dan cinta anak. Ga ada dalam otak saya terlalu jahat untuk berkedok agama," katanya dikutip Tribun Jakarta, Kamis (17/11/2024).
Sontak pernyataan Deddy Corbuzier ditimpali oleh bintang tamunya yakni donatur yayasan sekaligus teman lama Abi Sudirman, Dean Desvi.
'Kecolongan' menjadi satu kata yang keluar dari bibir Dean Desvi saat itu.
Sebab, Dean Desvi juga tertipu oleh penampilan alim Abi Sudirman, sekalipun gaya predator anak itu disebutnya 'melambai'.
"Melambai paham banget tapi ketutup sama kemasan solehnya dia, yang ingetin kita salat dua, berzakat, beramal, umrah, slaat tahajud, dan ternyata dibalik layar begitu. Yang bikin saya hancur sehancur hancurnya kayak penistaan agama," jelasnya.
Ditambah, tiap kali memberikan ceramah, Abi Sudirman tampil sopan dengan bahasa yang santai.
Tak jarang, dirinya juga sering menebar senyum sembari mensyiarkan ajaran agama Islam.
Bahkan dalam Youtube Darussalam Annur, Abi Sudirman seolah tulus menyayangi anak-anak di panti asuhan.
Terbukti dari dirinya yang mendukung kehadiran ustaz badut untuk mengajar mengaji anak-anak.
Kehadiran ustaz badut di yayasan panti asuhannya bahkan viral di era pandemi.
Abi Sudirman sampai diliput berbagai stasiun televisi hingga masuk ke acara islami.
Nahas, itu semua hanyalah kedok untuk menutupi aksi bejatnya selama belasan tahun.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban Abi Sudirman dan dua pengasuh di panti asuhan tersebut juga ada yang orang dewasa.
Mirisnya, Yusuf yang merupakan pengasuh di Panti Asuhan Darussalam An-Nur merupakan korban pelecehan Abi Sudirman.
Dendam yang memupuk di hati Yusuf membuatnya gelap mata dan melampiaskannya ke para anak-anak di panti asuhan tersebut.
Para pelaku termasuk Abi Sudirman mengiming-ngimingi anak-anak di panti uang agar mereka mau melakukan apa yang diingikan para predator anak ini.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengatakan para tersangka memiliki orientasi seksual menyimpang.
"Jadi (korban) dia mulai kena itu pada saat mereka anak-anak. Bukan pada saat dia dewasa. Tetapi sejak anak-anak dia sudah mendapat kekerasan seksual oleh pelaku ini," ucapnya dikutip dari Tribunnews.
Bahkan, Panti Asuhan Darussalam An-Nur hanya memiliki akta pendirian yayasan yang diterbitkan tahun 2006.
"Dari hasil koordinasi dengan Dinas Sosial bahwa untuk yayasan tersebut saat ini hanya memiliki akta pendirian yayasan tahun 2006 dan sampai saat ini belum didaftarkan ke Dinas Sosial Kota Tangerang," ujarnya.
Yayasan panti asuhan ini turut diduga memalsukan data anak yatim agar mendapat donatur.
Puluhan anak yang tinggal di panti asuhan ada yang dari keluarga kurang mampu, namun dipalsukan datanya menjadi anak yatim.
"Kami mendapatkan informasi bahwa adanya adanya penutupan informasi bahwa status anak itu, karena ada anak-anak ini yang masih mempunyai orang tua, namun dikatakan bahwa anak ini anak yatim piatu," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.