Pilkada Jakarta 2024
Sosok Djayadi Hanan & Hanta Yuda di Balik LSI dan Poltracking, Hasil Survei Pilkada Jakarta Berbeda
Simak sosok Djayadi Hanan dan Hanta Yuda di balik LSI dan Poltracking Indonesia. Hasil survei Pilkada Jakarta kedua lembaga tersebut beda jauh.
Djayadi juga pernah menjadi Direktur Penelitian di Universitas Paramadina, peneliti senior di the National Democratic Institute for International Affairs (NDI) – Indonesia, dan pengajar ilmu politik di Ohio State University, Amerika Serikat.
Tahun 2012, dia tinggal selama setahun di Harvad Kennedy School, dengan dibiayai oleh Harvard University, sebagai peneliti tamu (research fellow).
Di Harvard, Djayadi melakukan penelitian tentang sistem presidensial multipartai di negara-negara berkembang.
Bidang keahlian utamanya adalah perbandingan sistem pemerintahan, terutama sistem pemerintahan presidensial, hubungan eksekutif – legislatif, pemilu dan perilaku memilih, gerakan sosial dalam proses demokratisasi, dan peran pendidikan dalam budaya demokrasi.
Tulisannya dipublikasikan oleh sejumlah jurnal nasional dan internasional seperti Asian Survey, Contemporary Southeast Asia, International Journal of Asian Studies, Asia Policy, Jurnal Wacana Politik, Jurnal Prisma, Religio, Islamica, dan lain-lain.
Djayadi juga adalah narasumber berbagai media televisi, online maupun cetak, mengenai berbagai masalah politik nasional dan internasional. Buku yang sudah ia terbitkan antara lain berjudul Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia, diterbitkan oleh Mizan (2014).

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum hasil survei dari LSI dan Poltracking mengenai tren elektabilitas ketiga paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Survei pertama LSI
Survei pertama LSI untuk Pilkada Jakarta digelar pada 6-12 September 2024. Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Hasilnya:
- Ridwan Kamil-Suswono 51,8 persen.
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,2 persen.
- Pramono Anung-Rano Karno 28,4 persen.
- Tidak menjawab 16,6 persen.
Survei pertama Poltracking
Survei pertama Poltracking Indonesia untuk Pilkada Jakarta dilakukan pada 9-15 September dengan melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya:
- Ridwan Kamil-Suswono 47,5 persen.
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1 persen.
- Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen.
- Tidak menjawab 15,9 persen.
Survei kedua LSI
Survei kedua LSI digelar pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei ini adalah warga Jakarta yang telah punya hak pilih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.