Pilkada Jakarta

Warga Gambir Dukung Pram-Rano, Minta Bantuan Pemerintah Tak Dibikin Ribet

Warga dari lima kelurahan di Kecamatan Gambir menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pram-Rano.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga dari lima kelurahan di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. 

Deklarasi ini dihadiri oleh warga dari Kelurahan Gambir, Petojo Selatan, Duri Pulo, Cideng, dan Kebon Kelapa.

Warga yang hadir menyatakan komitmen untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat. 

Dalam deklarasi ini, warga Gambir juga menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan Pramono-Rano untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Gubernur Anies Baswedan sebelumnya.

Ahmad, perwakilan warga Gambir menekankan beberapa poin penting yang menjadi harapan masyarakat. 

Kata dia, warga menginginkan adanya jaminan sembako murah dan akses kesehatan yang mudah dijangkau. 

Selain itu, Ahmad juga menyoroti perlunya evaluasi persyaratan bantuan pemerintah yang saat ini dinilai terlalu rumit dan memberatkan.

"Syarat-syarat bantuan pemerintah seperti KJP dan KJMU perlu dievaluasi agar tidak merepotkan dan masuk akal kualifikasinya," jelas Ahmad, Minggu (3/11/2024).

Ahmad juga berharap Pramono-Rano dapat melanjutkan program-program Anies Baswedan dan memperjuangkan keinginan warga Jakarta.

"Kita berharap nantinya jika terpilih, Mas Pram dan Bang Dul bisa betul-betul fokus mewujudkan keinginan warga Jakarta," ujarnya.

Klaim Bukan Janji Imajinasi

Sebelumnya, saat kampanye akbar perdana di Jakarta International Velodrome, Minggu (3/11/2024), Pramono menegaskan sejumlah janji yang ditawarkannya bersama Rano Karno adalah program yang realistis dan bukan imajinasi.

"Apa yang akan kami lakukan. Kami tidak berimajinasi, kami akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang real terjadi di masyarakat," kata Pram.

Pram kemudian membeberkan sejumlah janji yang telah berulangkali disampaikannya.

Diantaranya menyempurnakan sejumlah program yang telah ada, mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai soal insentif untuk RT RW, posyandu, jumantik hingga dasawisma.

"Termasuk guru honorer yang saat ini pendapatannya ada yang masih Rp2 juta akan kami tingkatkan menjadi UMR Rp5 juta," kata Pram.

Terkait pembangunan, Pram berjanji tidak akan memikirkan pembangunan di pusat-pusat kota, melainkan membenahi permukiman penduduk.

"Kami akan menyelesaikan permasalahan yang ada di akar rumput masyarakat yang saat ini perbedaan antara kaya dan miskin sangat nampak sekali di depan mata kita," kata Pram.

Kemudian, Pram menyebut bahwa Jakarta ke depan tak boleh hanya bergantung pada pendapatan dari sektor pajak.

Menurutnya, Jakarta harus memiliki sumber pendapatan baru setelah tak menjadi ibu kota.

"Kami akan membentuk Jakarta funding dan kami yakin APBD Jakarta pasti akan lebih baik dan lebih sehat. Dan pasti akan kita buat secara transparan," kata Pram.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved