Viral di Media Sosial
Saksi Mata Sebut Kecelakaan di Perempatan Slipi Jakbar Kerap Terjadi, Ungkap Peristiwa 1 Tahun Lalu
Detik-detik kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, sempat disaksikan oleh Paulin (53).
TRIBUNJAKARTA.COM - Detik-detik kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, sempat disaksikan oleh Paulin (53).
Ia mengatakan truk Fuso itu awalnya datang dari arah Semanggi menuju Slipi.
Sekitar 200 meter dari titik lokasi kecelakaan, truk tersebut sudah menekan rem.
Namun, truk tersebut tetap melaju cukup cepat.
Akibatnya, truk melibas kendaraan yang ada di depannya.
"Saat itu, lampu merah dari arah Gatot Subroto sedang menyala, sementara kendaraan yang melaju adalah kendaraan dari arah Palmerah," ujar Paulin seperti dikutip Kompas.id yang tayang pada Selasa (26/11/2024).
Kecelakaan itu pun tak terelakkan.
Beberapa pengendara sepeda motor bergelimpangan.
Bahkan, beberapa di antaranya terlindas.
"Saya sampai tidak tega melihat korban yang terlindas secara tragis," ujarnya.
Paulin mengatakan kecelakaan di kawasan ini kerap terjadi.
Kecelakaan terakhir terjadi sekitar setahun lalu ketika sebuah truk tanah mengalami rem blong.
Beruntung pengemudi truk lebih piawai mengendalikan kendaraannya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Bukan rem blong, tapi mengantuk
Setelah penyelidikan lebih lanjut, kecelakaan beruntun di kawasan Slipi-Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) pagi, bukan disebabkan oleh rem blong, melainkan karena pengemudi mengantuk.
Sedari awal, pengemudi telah melanggar pembatasan jam operasi untuk melintas di jalur arteri.
Dalam kecelakaan itu, dua orang tewas.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman, Selasa, menuturkan, dari hasil pemeriksaan polisi terhadap sopir AZ (44) yang mengemudikan truk Fuso bernomor polisi B 9586 HI, AZ dalam kondisi mengantuk saat insiden itu terjadi.
Kecelakaan bukan dipicu oleh rem truk yang blong.
”Karena mengantuk, sopir truk menerobos lampu merah sehingga terjadilah kecelakaan,” katanya.
AZ mengemudikan truk dari arah Cikarang menuju Tangerang.
Truk yang mengangkut kardus ini kemudian melaju ke jalur arteri dalam kota.
Saat tiba di Slipi, AZ diduga mengantuk, sehingga saat lampu merah, ia tetap menerobosnya.
Padahal, lampu lalu lintas dari arah Palmerah sudah hijau.
Akibat keteledoran tersebut, truk tronton bermuatan kardus itu menabrak setidaknya tujuh kendaraan, terdiri dari satu kendaraan roda empat dan enam kendaraan roda dua.
Selain menimbulkan kerusakan pada kendaraan orang lain, keteledoran AZ juga merenggut dua korban jiwa dan dua korban lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang tewas di lokasi bernama Aliyanto (33), sementara Ariyadi (36) meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Korban tewas sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sementara korban luka dibawa ke RS Pelni Petamburan.
”Saya harap korban yang mengalami luka berat bisa dapat pulih kembali,” kata Latif.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengatakan, sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Namun, berdasarkan keterangan dari AZ, dia berangkat dari Cikarang sejak pukul 03.00 WIB sehingga di tengah perjalanan dia mengantuk.
Hingga kini, AZ belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum dilakukan gelar perkara. Gelar perkara akan dilangsungkan untuk memastikan adanya tindak pidana dalam kejadian ini.
”Gelar perkara akan dilangsungkan segera,” katanya. Selama pemeriksaan, AZ ditahan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Viral Sopir Taksi Disebut Jadi Korban Kekerasan di Lippo Mall Kemang, Bluebird Buka Suara |
![]() |
---|
"Hidup Termul!" Firdaus Oiwobo Deklarasi Ormas Baru, Logo Simpanse Simbol Cerdas Lawan Roy Suryo Cs |
![]() |
---|
Top 3 Berita Viral: Pesan Adian ke Noel, Sosok Dokter Piprim Basarah Dilarang Layani Pasien BPJS |
![]() |
---|
Wanita di Jakpus Labrak Pelaku Open BO yang Gunakan Foto Dirinya di Aplikasi Kencan |
![]() |
---|
Adian Napitupulu Ungkit Pesan Lamanya ke Wamenaker Noel: ‘Jangan Jadi Alat’, Kini Terjerat OTT KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.