Kesaksian Tetangga Temukan Satu Keluarga Tewas di Ciputat, Bermula dari Ingin Nyalakan Pompa Sumur

Penemuan ketiga jenazah itu berawal ketika kakak YL, Yani (39) ingin menyalakan pompa sumur untuk mengalirkan air ke rumahnya. 

Kolase TribunJakarta
Lokasi ditemukannya jasad satu keluarga di Kampung Poncol, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (15/12/2024). 

Yani menceritakan YL pernah memberitahunya mengenai kedatangan penagih utang ke rumah mereka.

"Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari ke mari alamatnya, kan alamatnya sama (dengan) saya. Saya bilang sama adik saya, 'kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit?' 'Enggak kak, (aku) enggak minjem duit'. Ternyata lakinya (AF)," ungkap Yani saat ditemui di kediamannya seperti dikutip Kompas.com. 

Yani menambahkan bahwa AF terpaksa menggunakan data pribadi YL untuk meminjam uang karena ia tidak bisa menggunakan data pribadinya sendiri.

"Lah terus kok pake data lu?' 'Iya dipinjam. Soalnya pake data AF enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak'. 'Buat apa? minjem duitnya gede?' 'Gede'," jelas Yani, menirukan percakapan dengan YL.

Yani juga mengungkapkan bahwa nomor teleponnya sempat digunakan oleh keluarga YL untuk meminjam dana.

Dia juga sering dihubungi oleh perusahaan tersebut karena keluarga YL tidak melakukan pembayaran.

"Sudah itu dia pakai nomor telepon saya. Home Creditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya mpok-nya karena dia belum bayar," tambahnya.

Namun, Yani tidak mengingat adanya kasus serupa pada tahun 2024.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, menjelaskan bahwa ketiga jasad ditemukan oleh Y (37) dan NK (48) yang masuk ke dalam rumah.

"Tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan AA sudah terbaring kaku," kata Arifin.

AF ditemukan tewas tergantung di plafon dapur, sementara YL dan AA ditemukan terbaring di dalam kamar tidur.

Pihak kepolisian telah membawa ketiga jenazah ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum.

Namun, hingga saat ini, penyebab kematian ketiga orang tersebut masih dalam proses penyidikan. "Penyebab masih dalam proses penyidikan," ujar Arifin.

Sering KDRT

Yani mengungkapkan bahwa AF (31) kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, YL (28), sebelum tragedi memilukan terjadi.

Menurut Yani, AF sering marah dan beberapa kali terlibat perkelahian dengan YL.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved