Rumah Hasto di Bekasi Kosong Dijaga Satgas Cakra Buana, Para Penghuni Pergi ke Luar Kota

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rumah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi kosong ditinggal liburan natal, Selasa (24/12/2024). 

Rumah Hasto berada di kompleks Perumahan Taman Villa Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Pantauan TribunJakarta.com, rumah bercat putih milik Hasto terlihat dijaga sejumlah orang berpakaian hitam serta berbaret merah. 

Mereka diketahui merupakan anggota Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan, ada lebih dari lima orang yang berjaga di sekitar kediaman Hasto. 

Anggota Satgas Cakra Buana berjaga sambil duduk di depan pintu gerang rumah Hasto, sebagian berjaga di jalan akses menuju kediaman Sekjen PDI Perjuangan tersebut. 

Koordinator Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan, Donbosco Wara, mengatakan, pihaknya hanya menjalankan tugas untuk siaga di kediaman Hasto. 

"Kita (siaga) tunggu instruksi dari DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi aja," kata Donbosco saat dijumpai di kediaman Hasto. 

Rumah Hasto lanjut dia, saat ini dalam keadaan kosong ditinggal seluruh penghuninya berlibur untuk merayakan Natal. 

"Bapak (Hasto) rencana mau libur natalan ke luar kota, di sini benar-benar enggak ada orang," jelas dia. 

Selama pihaknya berjaga, terdapat seorang tamu yang datang hendak menemui Hasto. Dia mengaku sebagai teman dari Sekjen PDI Perjuangan tersebut. 

"Enggak tahu saya juga enggak kenal, dia katanya temannya bapak (Hasto), saya juga enggak tanya urusannya apa," terang dia. 

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dia menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku. 

Berdasarkan sumber Tribunnews yang mengetahui perkara ini, Hasto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.