'Bruak' Cerita Korban Kecelakaan Maut Bus di Kota Batu Dengar Suara Keras di Sekitar Kuburan China
Kesaksian korban selamat kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025). Ia dengar suara keras.
Anak korban, Syafa yang baru berusia 20 bulan, dan istrinya, Anis, meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
"Ya ini kita sudah kantongi, ada 1 balita dari 4 yang berumur 20 bulan," ungkap Andi.
Total korban kecelakaan maut di Kota Batu sebanyak 14 korban, terdiri dari empat orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan
kapolres Batu juga menyebutkan bahwa total kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah 16 unit.
"Untuk jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ada 16, jadi 1 bus, 6 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan sepeda motor atau roda dua," ujar Andi.
Kecelakaan beruntun tersebut diduga akibat bus pariwisata mengalami rem blong. Kapolres Batu menjelaskan bahwa insiden ini terjadi setelah bus keluar dari kawasan Museum Angkut dan hendak menuruni Jalan Imam Bonjol
Rombongan siswa itu baru keluar dari kawasan Museum Angkut di Kota Batu. Lalu, bus mengalami masalah teknis dan tak bisa diatasi sopir sehingga terjadi kecelakaan sekitar pukul 19.15 WIB.
Rem Blong
Ditlantas Polda Jatim mengungkap hasil penyelidikan terkait kecelakaan maut bus pariwisata yang terjadi di Kota Batu.
Dari hasil penyelidikan serta hasil pemeriksaan terhadap sopir bus, terungkap bahwa bus mengalami rem blong di saat memasuki Jalan Imam Bonjol.
"Jadi, sopir bus tidak bisa mengendalikan laju busnya karena fungsi pengereman yang gagal."
"Menurut keterangan dari sopir, tidak mampu memfungsikan rem bus saat memasuki Jalan Imam Bonjol," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin dalam konferensi pers yang digelar di Pos Polisi Jalan Patimura Kota Batu, Kamis (9/1/2025).
Ketika memasuki Jalan Imam Bonjol dan mengetahui remnya blong, sopir bus langsung banting setir ke bahu jalan hingga naik ke trotoar. Namun laju bus tidak berhenti dan tetap meluncur deras.
"Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju. Dan di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua," jelasnya.
Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga yaitu menabrak sepeda motor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.