Effendi Simbolon Bikin Perang Terbuka Jokowi Vs PDIP Berlanjut, Pengamat: Mantap Jika Masih Kader

Ucapan Effendi Simbolon dinilai membuat perang terbuka Presiden ke-7 RI Jokowi Vs PDIP berlanjut. Pengamat nilai Effendi mantap jika masih kader PDIP.

"Misalnya persoalan apakah Megawati tetap akan dilanjutkan sebagai ketua umum ataupun tidak itu tetap menjadi perbincangan bukan hanya di internal PDIP mungkin tapi juga di kalangan eksternal," sambungnya.

Adi mengingatkan bahwa dalam partai politik ada sebuah keharusan bagaimana posisi ketua umum itu sudah mulai ada regenerasi.

"Kemudian menjadi penting Apakah di ulang tahun PDIP yang kemudian akan segera dilaksanakan persoalan posisi ketua umum itu layak dievaluasi ataupun tidak. Karena bagi publik sebenarnya ingin mencermati bagaimana internal PDIP di masa-masa yang akan datang," katanya.

Ucapan Effendi Simbolon

Mantan kader DPP PDI Perjuangan Effendi Simbolon menyatakan secara tegas, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga bertanggungjawab atas perkara yang menjerat Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Pasalnya kata dia, apa yang menimpa Hasto saat ini merupakan petaka besar bagi partai berlogo kepala banteng moncong putih itu dengan posisi yang cukup sentral.

"Harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini kan ada pelanggaran hukum," kata Effendi saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rabu (8/1/2025).

Saat disinggung soal bentuk pertanggungjawaban yang dimaksud, Effendi menyatakan, Megawati sebagai Ketua Umum PDIP sejatinya mundur dari jabatan.

"Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan ini hukum," katanya.

Effendi juga membantah tudingan adanya ikut campur Jokowi dalam kasus Hasto.  

Ia justru mengingatkan Hasto bahwa Jokowi selama ini melindunginya dari kejaran KPK. 

"Saya sampaikan juga ke Mas Hasto begitu, 'Mas, setahu saya, Pak Jokowi itu yang ikut menjaga Anda loh'. 'Oh, nggak ini'," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rabu (8/1/2025).

Effendi menyinggung status tersangka yang diemban Hasto baru terbit pada periode baru pimpinan KPK saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden. 

"Buktinya, kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama, kan tidak ada dikutak-katik itu. Ini kan periode yang baru ini, gitu," kata Effendi.

"Ya artinya beliau secara political will justru memberikan perhatianlah, tidak pernah ada yang seperti dituduhkan begitu," lanjutnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved