Effendi Simbolon Bikin Perang Terbuka Jokowi Vs PDIP Berlanjut, Pengamat: Mantap Jika Masih Kader

Ucapan Effendi Simbolon dinilai membuat perang terbuka Presiden ke-7 RI Jokowi Vs PDIP berlanjut. Pengamat nilai Effendi mantap jika masih kader PDIP.

TRIBUNJAKARTA.COM - Ucapan eks Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon dinilai membuat perang terbuka antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan PDIP terus berlanjut.

Hal itu diungkapkan pengamat politik Adi Prayitno menanggapi ucapan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Bukan tanpa alasan, Effendi menyebut hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait persoalan hukum yang menimpa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam dua kasus yang melibatkan buronan eks calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku.

Pertama, Hasto bersama advokat PDIP bernama Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus dugaan suap mengenai penetapan PAW anggota DPR periode 2019–2024.

Kedua, Hasto ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

"Ternyata tampak ditetapkannya Hasto sebagai tersangka oleh KPK ini efeknya merembet ke mana-mana," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Adi Prayitno Official, Jumat (10/1/2024).

Bukan hanya rumah Hasto Krostiyanto uang digeledak KPK untuk mencari barang bukti terkait Harun Masiku, namun respon yang disampaikan eks politikus PDIP Effendi Simbolon.

Menurut Adi, pernyataan Effendi Simbolong cukup mengagetkan. 

Pasalnya, sosok Effendi Simbolon selama menjadi kader partai berlambang banteng itu dinilai lurus. 

"Jadi tidak mengherankan ketika Effendi Simbolon meminta Megawati Soekarnoputri itu mundur dari jabatan politiknya sebagai Ketua Umum PDIP ini kan memancing reaksi yang cukup luar biasa dari PDIP," katanya.

KLIK SELENGKAPNYA: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diminta Segera Menguak Pejabat Kunci yang Terlibat Pusaran Korupsi.  Jika Omon-mon, Serangan Balik Jauh Lebih Dahsyat.
KLIK SELENGKAPNYA: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diminta Segera Menguak Pejabat Kunci yang Terlibat Pusaran Korupsi.  Jika Omon-mon, Serangan Balik Jauh Lebih Dahsyat.

Pasalnya, lanjut Adi, Effendi Simbolon dianggap sebagai bagian dari Presdien ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati mundur tidak lagi jadi ketua umum partai ini kemudian membuat perang terbuka antara PDIP dengan Jokowi itu terus berlanjut sampai hari ini," katanya.

Adi mengungkapkan publik telah mengetahui bahwa Effendi Simbolon dipecat gara-gara bertemu dengan Jokowi. Mantan Anggota DPR RI itu dianggap tidak lagi mematuhi fatsun-fatsun politik PDIP.

Semisal, Effendi Simbolon dianggap satu mazhab dengan Jokowi yang memberikan dukungan politik kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved