Viral di Media Sosial

Harus Viral Dulu, Jalan Rusak Menuju SMK Cengkareng 2 Diperbaiki, Pj Teguh: Sekarang Sudah Bagus

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi angkat bicara soal viral video di media sosial yang memperlihatkan buruknya akses jalan menuju SMK Cengkareng.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Jalanan rusak dan berlumpur menuju sekolahnya membuat seorang siswa SMK di Cengkareng, Jakarta Barat mengadu kepada Presiden Prabowo Subianto hingga viral di media sosial Senin (20/1/2025). 

"Assalamualaikum, saya minta bantuannya Pak Menteri Pendidikan, saya dari SMK Cengkareng 2 Jakarta Barat pak, saya minta bantuan akses jalan masuk sekolah penuh lumpur," kata Galih dalam video berdurasi 58 detik itu.

"Hari Senin celana putih pak, takut kotor. Mama saya nyucinya capek pak, tolong bantuannya benar-benar," imbuh dia sembari menyorot bagian jalan penuh lumpur dan bercampur banjir itu.

Fakta di Lapangan

Dilansir dari Wartakotalive.com, kondisi jalan tersebut memang seperti yang diceritakan oleh Galih.

Kondisi tanahnya sudah coklat dengan beberapa celah genangan yang berwarna coklat pekat.

Kendaraan yang melintas pun harus memperlambat lajunya ketika melintasi jalan tersebut.

Bila berjalan di sana, lumpur tersebut juga terasa sangat licin kala menempel di alas kaki.

Selain itu, ada banyak genangan air lantaran jalanan itu memiliki sejumlah cekungan yang dalam hingga 5-10 centimeter.

Dari yang nampak, luas area jalanan rusak dan berlumpur itu, berkisar seluas kurang lebih 500 meter.

Namun, dari pertigaan jalan menuju SMK Cengkareng 2, panjangnya mencapai 200 meter.

Di sini, Galih mengatakan apa yang dibuatnya berawal dari keresahan selama tiga tahun belakangan.

Tanpa paksaan ia membuat konten yang tengah viral itu.

"Jujur ini keluh kesah saya, orangtua saya, teman-teman saya, guru-guru saya dan warga sekitar di sekitaran sini," kata Galih.

Ia tak menampik jika tak tega melihat sang ibu yang kesulitan mencuci seragamnya usai melintasi jalan tersebut.

"Saya cuma inisiatif sendiri, karena ya namanya orangtua pasti khawatir, jalan lumpur begini, mama saya juga kemarin kaget kok jalanan kayak gini," kata Galih.

"Pernah saya lihat teman saya, terus guru-guru juga ada yang jatuh, terus warga, wali murid juga ada yang jatuh. Mama saya juga capek karena setiap hari kotor, apalagi Senin, kehujanan, kotor, lumpur, mama saya kesal," imbuhnya.
 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved