Disebut Gus Rofi'i Hakim Jalanan di Kasus Pagar Laut, Susno Duadji Geram: Orang Ini Banyak Ngomong!
Terjadi perdebatan sengit antara Ketua BKN, Gus Rofi'i Mukhlis dengan Eks Kabareskrim, Susno Duadji, soal kasus pagar laut di perairan Tangerang.
Gus Rofi'i kemudian menyampaikan kepada PT PIK terkait tanah milik Hendra yang dijual.
"Tapi Pak Hendra ini tidak cerita kalau tanahnya itu mengalami abrasi. Tadi ada tanah semua, begitu kami sampaikan kepada PIK, habis semua. Kemakan ombak semua," ujarnya.
Namun, Gus Rofi' mengaku tidak tahu sejak kapan tanah itu termakan ombak dan tidak mengetahui surat tanah tersebut dibuat kapan.
PT PIK disebut Gus Rofi'i tidak bersedia membeli jika tanahnya itu rentan terhadap abrasi.
"Pak Hendra itu sempat bilang enggak apa-apa pak dibeli berapa aja, ternyata PT tetap tidak bisa (membelinya)," katanya.
Sebut banyak pengkhianat
Susno Duadji, murka begitu mendengar laporan kasus pagar laut dari PP Muhammadiyah yang akan diproses oleh Bareskrim Polri dalam kurun waktu dua minggu.
Diketahui, PP Muhammadiyah melaporkan tujuh nama yang diduga terlibat di dalam pemagaran pagar laut di perairan Tangerang.
Darah Susno seketika mendidih mendengar penanganan laporan yang dinilainya memakan waktu terlalu lama.
Menurutnya, kasus ini sudah terang benderang.
Aparat penegak hukum hanya perlu menangkap terduga pelaku.
Satu di antaranya, kata Susno, ialah oknum Kepala Desa Kohod, Arsin.
"Ya ini kepala desanya sudah bisa ditangkap kan, dokumen palsunya sudah banyak dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam, suruh mengakui itu sudah bisa dari kepala desa ditangkap. Kemudian dari pihak agraria atau BPN ATR-nya lalu notarisnya ditangkap juga," ujar Susno seperti dikutip dari Top News Metro TV yang tayang pada Selasa (28/1/2025).
Selain itu, aparat semestinya tidak perlu gentar dengan korporasi di balik pemasangan pagar laut tersebut.
"Enggak usah takut sama pengusaha besar lah, ini kedaulatan negara loh. Ini yang dijual bukan jual sebidang kebun yang ada di darat. Ini laut dijual," ujarnya geram.
Aparat tak perlu lagi menahan-nahan kasus pemagaran laut tersebut.
Beda dari Dirut, Susno Duadji Menduga Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Bukan Karena Utang |
![]() |
---|
Makin Panas Sindiran Eks Wakapolri ke Silfester Matutina jadi Komisaris BUMN, Susno Singgung Penjara |
![]() |
---|
Seperti Susno Duadji, Reza Indragiri Sebut Cara Polisi Umumkan Kasus Kematian Arya Daru Sudah Tepat |
![]() |
---|
Susno Duadji Anggap Polisi On The Track, Kakak Ipar Yakini Arya Daru Tak Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Susno Duadji Setuju Polisi Tak Publikasikan Motif di Balik Kematian Diplomat Arya Daru: Tak Etis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.