Viral di Media Sosial

Pakai Seragam Bertuliskan Polisi, Geng Rusia Culik WNA Ukraina di Bali, Ini Respons Ni Luh Djelantik

Anggota DPD RI, Ni Luh Djelantik, turut merespons soal kasus Geng Rusia yang menculik dan merampok warga negara Ukraina di Bali. 

(Shutterstock)
PERAMPOKAN GENG RUSIA - Ilustrasi geng asal Rusia merampok dan menculik seorang WNA asal Ukraina di Bali pada 15 Desember 2024 silam. Polisi masih terus mengejar para terduga pelaku. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPD RI, Ni Luh Djelantik, turut merespons soal kasus Geng Rusia yang menculik dan merampok warga negara Ukraina di Bali

Ia mengunggah video detik-detik komplotan perampok asal Rusia yang bikin ulah dengan menculik turis asal Ukraina di Bali

Dalam postingan tersebut, Ni Luh Djelantik mengatakan kejahatan yang dilakukan geng ini bukan tidak mungkin akan menimpa warga negara Indonesia sendiri. 

Ia meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas komplotan tersebut. 

"Bali tidak sedang baik-baik saja. Kalau bisa terjadi dengan WNA Ukraina, bukan tidak mungkin akan menimpa WNI. Tindak tegas. Bersih-bersih agar Bali menjadi rumah yang aman bagi seisinya," tulis Ni Luh Djelantik dikutip dari Instagram resminya pada Kamis (30/1/2025). 

Kejar geng Rusia

Polisi masih mengejar sembilan anggota komplotan perampok bersenjata api yang sebagian besar merupakan warga negara Rusia. 

Komplotan itu menculik dan merampok seorang WNA Ukraina di Bali dengan total kerugian korban mencapai Rp 3,5 miliar.

Peristiwa itu terjadi di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada 15 Desember 2024 silam. 

Korban berinisial II (48) asal Ukraina. Bersama sopir di mobil, korban sempat diculik. 

Dalam aksi tersebut, komplotan perampok mengendarai dua mobil. 

Mobil pertama digunakan untuk memblokir jalan, sedangkan mobil kedua mendekat dari belakang. 

Setelah itu, keluar empat orang berpakaian serba hitam dari dalam mobil pertama. 

Mereka mengenakan seragam satuan khusus bertulisan 'polisi'. 

"Dalam laporan korban, pelaku menggunakan penutup kepala agar tidak dikenali. Di tangan para pelaku ada pisau, palu dan pistol. Mereka bersenjata," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy pada Kamis (30/1/2025) seperti dikutip Kompas.id. 

Setelah turun, para pelaku memaksa II dan sopir berinisial GN (49) yang juga WNA asal Rusia, untuk masuk ke dalam mobil pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved