Viral di Media Sosial

Serba-serbi Sulitnya Beli Gas 'Melon' 3 Kg: Agen Kerepotan, Keluhan Warga sampai Duka Nenek Yonih

Aturan ini berimbas kepada sulitnya warga di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut. 

Kompas.com: Firman Taufiqurrahman dan Intan Afrida Rafni
GAS 3 KG LANGKA - Serba serbi kelangkaan gas 3 kg di sejumlah wilayah di Jabodetabek, warga mengeluh, agen kerepotan hingga kabar duka cita. (kiri foto) ilustrasi tabung gas 3 Kg elpiji yang mendadak langka di tingkat pengecer dan (kanan foto) Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I rt.01/07 Pamulang Barat, Tangsel 

Harga elpiji 3 Kg di warung terdekat Rp 25 ribu sementara pengecer keliling menjualnya Rp 28 ribu per tabung.

Ia bersiasat membeli 2-3 elpiji 3 kg dalam sekali jalan. Hal itu dilakukan agar tidak perlu bolak-balik ke warung terdekat. 

2. Agen kerepotan

Dwi (58), pemilik agen resmi gas elpiji di Jakarta Selatan mengaku kerepotan jika masyarakat hanya bisa membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi.

Pasalnya, Dwi tidak terbiasa menjual gas elpiji 3 kg ke perorangan.

"Agak merepotkan, kan kita pangkalan. Kita harus menyiapkan segala macem hal yang receh-receh gini," kata Dwi saat ditemui di rumahnya, Senin (3/2/2025).

Dwi mencontohkan, warga banyak yang membeli satu gas elpiji 3 kg dan memberikan uang sebesar Rp 100.000. Padahal, satu gas elpiji 3 kg harganya hanya kisaran Rp 20.000.

Akibatnya, Dwi kerepotan mencari uang kembalian untuk pembeli.

Selain itu, Dwi harus mengantarkan tabung gas elpiji itu ke rumah-rumah warga. Sebab, tidak semua warga bisa menjangkau pangkalan miliknya.  

"Buat saya sebagai pangkalan, keuntungan enggak ada, justru capek kitanya. Kita harus melayani satu-satu," tambah dia.

Belum lagi, tidak setiap hari gas elpiji dipasok ke pangkalan milik Dwi.

Sehingga dia harus menjelaskan kepada warga saat gas tidak tersedia. 

Menurut Dwi, penjualan gas elpiji harus dibantu pengecer-pengecer kecil supaya lebih dekat ke warga.

"Kalau pengecer sebenarnya lebih membantu karena di rumah-rumah, mereka lebih dekat dan prinsipnya adalah gas ini sebaiknya lebih dekat dengan warga," kata dia.

3. Duka nenek Yonih

Kelangkaan gas elpiji 3 kg membawa duka bagi warga di Pamulang, Tangerang Selatan. 

Seorang perempuan paruh baya, Yonih (62), meninggal dunia setelah mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved