Viral di Media Sosial

Serba-serbi Sulitnya Beli Gas 'Melon' 3 Kg: Agen Kerepotan, Keluhan Warga sampai Duka Nenek Yonih

Aturan ini berimbas kepada sulitnya warga di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut. 

Kompas.com: Firman Taufiqurrahman dan Intan Afrida Rafni
GAS 3 KG LANGKA - Serba serbi kelangkaan gas 3 kg di sejumlah wilayah di Jabodetabek, warga mengeluh, agen kerepotan hingga kabar duka cita. (kiri foto) ilustrasi tabung gas 3 Kg elpiji yang mendadak langka di tingkat pengecer dan (kanan foto) Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I rt.01/07 Pamulang Barat, Tangsel 

Tapi dia tetap semangat cari tambahan, katanya buat umrah," ungkap Rohaya.

Jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga pun masih berduka atas kepergian Yonih.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg), terlebih di wilayah Jakarta.

Menurutnya, keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan elpiji subsidi karena ada peralihan penjualan menjadi hanya di tingkat pangkalan, tidak lagi tersedia di pengecer atau warung kelontong.

Di sisi lain, titik-titik pangkalan tidak sebanyak pengecer, sehingga masyarakat merasa sulit mendapatkan elpiji 3 kg di lokasi terdekat.

Bahlil juga mengklaim, pemerintah tidak melakukan pembatasan kuota atau pengurangan subsidi elpiji 3 kg.

Begitu pula dengan volume impor elpiji, juga tetap sama dalam beberapa bulan terakhir.

"Elpiji ini tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama. Bulan lalu dan bulan sekarang, atau 3-4 bulan lalu, sama aja, enggak ada. Subsidinya pun nggak ada yang dipangkas, tetap sama," ucapnya.


Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved