Refly Harun Bakal Sanjung Deddy Corbuzier Jika Tinggalkan Podcaster demi Fokus Jadi Stafsus

Ia bertanya-tanya apakah Deddy Corbuzier, yang lebih dikenal sebagai mentalis dan podcaster tersebut, akan meninggalkan kegiatan siniarnya di Youtube.

(Tangkapan layar Youtube Refly Harun dan Instagram/@dc.kemhan)
DEDDY JADI STAFSUS - Deddy Corbuzier ditunjuk menjadi stafsus Menteri Pertahanan bidang Komunikasi Sosial dan Publik. (kiri foto) Pakar hukum tata negara, Refly Harun menanggapi pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai stafsus menhan dan (kanan foto) Deddy Corbuzier dilantik sebagai stafsus Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. (Tangkapan layar Youtube Refly Harun dan Instagram/@dc.kemhan) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, turut menanggapi penunjukkan Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang lebih dikenal dengan Deddy Corbuzier menjadi staf khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. 

Ia bertanya-tanya apakah Deddy Corbuzier, yang lebih dikenal sebagai mentalis dan podcaster tersebut, akan meninggalkan kegiatan siniarnya di Youtube. 

Refly menduga Deddy tidak bakal meninggalkan profesinya sebagai podcaster di Youtube hanya untuk menjadi stafsus Menhan yang bersifat sementara. 

"Orang seperti Deddy tidak mungkin mau menghilangkan apa yang sudah dia dapatkan selama ini atau jejak sebagai podcaster yang sudah dia peroleh dan sekarang mencapai puncak."

"Enggak mungkin dia tinggalkan hanya untuk menjadi seorang stafus Menhan yang barangkali temporary," ujar Refly seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Rabu (12/2/2025). 

Namun, Refly bakal salut ke Deddy jika memilih untuk meninggalkan profesinya sebagai podcaster demi fokus menjadi stafsus menteri. 

"Tapi, kalau dia tinggalkan semua dunia itu, wah hebat. Tapi saya enggak yakin," katanya. 

Refly ragu karena ia menduga bahwa Deddy akan berdalih dia bisa tetap menjadi podcaster di tengah kesibukannya sebagai stafsus

Padahal, kata Refly, pekerjaan stafsus dinilainya berat. 

Stafsus pun tidak memiliki jam yang pasti dalam bekerja. 

"Tetapi jangan lupa juga staf khusus itu juga enggak jelas juga jam kerjanya. Tapi, begitu dibutuhkan ya kita harus stand by kalau dibutuhkan apalagi sosial politik itu, seharusnya walaupun saya katakan enggak berat-berat amat (tugasnya) tetapi ketersediaan waktu penting misalnya mendampingi menhan untuk mengetahui apa saja yang sudah dibicarakan, apa saja yang sudah diputuskan," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melantik Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang lebih dikenal dengan Deddy Corbuzier sebagai staf khususnya.

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai staf khusus tersebut dilakukan pada Selasa, 11 Februari 2025. Selain Deddy, Sjafrie juga melantik lima orang stafsus lainnya.

Mereka adalah Lenis Kogoya, Kris Wijoyo Soepandji, Mayjen (Purn) Sudrajat, Indra Irawan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin.

Dengan penunjukan ini, Deddy secara resmi menjadi pejabat negara dan berhak atas gaji dan tunjangan dari APBN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved