TERKUAK Isi Pesan Terakhir Pasutri Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan di Cikarang: Bicara Uang

Polres Metro Bekasi masih terus mendalami kasus penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri) di kontrakan Kampung Jati Warung Kobak, Cikarang Utara.

ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Polres Metro Bekasi telah memeriksa sejumlah barang bukti di antaranya ponsel pasutri berinisial YM dan DS yang berisi pesan terakhir keduanya.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Polres Metro Bekasi masih terus mendalami kasus penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri) di kontrakan Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa (25/2/2025). 

Terbaru, Polisi telah memeriksa sejumlah barang bukti di antaranya ponsel pasutri berinisial YM dan DS yang berisi pesan terakhir keduanya. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengatakan, dalam isi pesan terakhir pasutri YM dan DS berbicara terkait uang yang diminta sang istri ke suami. 

"Komunikasi terakhir antara DS dengan YM itu terjadi pada malam minggu kemarin, di chat-nya terakhir, si istri meminta uang kepada suami," kata Mustofa. 

Permintaan itu diduga mendesak, sang istri ingin agar sejumlah uang yang diminta dapat diberikan pada Senin 24 Februari 2025. 

Mustofa tak menjelaskan secara rinci berapa nominal yang diminta, termasuk keperluan permintaan uang yang diminta istri ke suami. 

"Pokoknya tanggal 24 (Februari 2025) dia (istri) minta uang dan harus ada," ucap Mustofa. 

Pasutri muda kelahiran 1995 itu telah mengontrak di TKP sejak 11 bulan silam, sang suami sehari-hari bekerja di sebuah toko roti. 

Penyidik Polres Metro Bekasi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi, diantaranya rekan kerja suami, tetangga dan pemilik kontrakan. 

Biduk rumah tangga pasangan muda itu diduga kurang harmonis, hal ini berdasarkan keterangan tetangga yang kerap mendangar YM dan DS cekcok. 

"Kalau penyampaian beberapa tetangga, memang mereka berdua sering terjadi cekcok ataupun pertengkaran," jelas dia. 

Penemuan bermula saat rekan kerja suami datang ke kontrakan, dia bermkasud mencari YM karena sudah tidak masuk kerja sejak Senin (24/2/2025) kemarin. 

Tidak hanya itu, YM juga tidak bisa dihubungi sehingga menambah kecurigaan rekan kerjanya sampai-sampai didatangi ke kontraknya. 

Setibanya di kontrakan, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Rekan kerjanya berusaha memanggil dari luar tapi tak ada respons. 

Alhasil, dia memanggil pemilik kontrakan untuk membuka pintu menggunakan kunci cadangan untuk mengecek kondisi pasutri tersebut. 

Saat pintu berhasil dibuka, saksi dikagetkan dengan kondisi pasutri YM dan DS yang sudah tewas mengenaskan. 

Sang suami YM tewas dalam posisi tergantung di kamar mandi, sedangkan istri ditemukan tak bernyawa terbaring di kasur tertutup selimut. 

Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polisi, jasad kedua jenazah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk dilakukan otopsi. 
 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya


 
 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved