Viral di Media Sosial

Eks Kabareskrim Minta Polri Sikapi Lagu Sukatani dengan Lapang Dada: Udah Bobrok, Serba Bayar!

Komjen purn Susno Duadji mengatakan Polri harus menyikapi lagu Bayar Bayar Bayar yang dibawakan Band Sukatani dengan berlapang dada. 

(Tangkapan layar Instagram @sukatani.band dan Kompas Images/Roderick Adrian Mozes)
POLEMIK LAGU SUKATANI - Eks Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji meminta agar Polri semestinya berlapang dada dalam menyikapi lagu Bayar Bayar Bayar karya band Sukatani. (Tangkapan layar Instagram @sukatani.band dan Kompas Images/Roderick Adrian Mozes) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kabaresrim Polri, Komjen purn Susno Duadji mengatakan Polri harus menyikapi lagu Bayar Bayar Bayar yang dibawakan Band Sukatani dengan berlapang dada. 

Lagu tersebut, kata Susno, sebagai tanda bahwa rakyat masih mencintai Polri untuk berbenah. 

"Itu bentuk kecintaan rakyat kepada Polri, yang mereka (rakyat) adalah pemiliknya. Dia (band Sukatani) mengkritik anda (Polri) ini "Seperti ini loh, udah bobrok loh, serba bayar." Padahal kami berharap anda memberikan pelayanan terbaik, tidak bayar," ujar Susno seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Jumat (28/2/2025).

Susno melanjutkan lagu Bayar Bayar Bayar itu merupakan kritikan yang teramat keras bagi Polri

Lirik di dalam lagu tersebut pun memang sesuai dengan kenyataan yang kini dialami masyarakat.

Praktik 'pungli' yang dilakukan polisi terhadap masyarakat masih kerap terjadi. Padahal, polisi telah menerima uang dari pajak. 

Polri semestinya tersadar untuk melakukan perubahan. 

"Sangat tidak enak untuk polisi tapi benar adanya, tapi sangat baik," ujarnya. 

Sesuai fakta

Hal senada juga diungkapkan oleh Irjen purn Polri, Aryanto Sutadi yang merupakan staf ahli Kapolri.

Ia menilai lagu tersebut justru berisi kritik terhadap Polri

"Saya pribadi menilai ya, lagu itu jelas suatu kritik, tidak ada hujatan, tidak ada apa-apa, tidak ada ujaran kebencian," ujar Aryanto seperti dikutip dari Sapa Indonesia Pagi yang tayang di Kompas TV pada Selasa (25/2/2025). 

Aryanto sendiri pun mengamini kebenaran lirik lagu tersebut. 

Ia melihat faktanya di lapangan masih ada praktik 'nakal' yang dilakukan polisi untuk meminta pungli.

"Dia (Sukatani) kan mengatakan (di lirik)  'bayar polisi, ini bayar,' memang itu kan. Memang ada, walaupun tidak semua, hanya oknum," tambahnya. 

Menurut Aryanto, lagu tersebut sebagai bentuk ekspresi atau kebebasan berpendapat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved