Viral di Media Sosial

Tragedi 3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung Bikin Polwan Ini Murka, Singgung Sinergitas: Biadab!

Polisi lalu lintas berpangkat Brigadir Kepala itu menuliskan curahan hatinya terkait kejadian tragis itu di instastory-nya. 

(Tangkapan layar Instagram @MarselinaOktavianti dan Dok.kepolisian).
TIGA POLISI DITEMBAK - Seorang polisi lalu lintas, Bripka Marselina Oktavianti turut menanggapi tragedi 3 polisi yang tewas ditembak di Lampung. Menurutnya tindakan para pelaku biadab. (Tangkapan layar Instagram @MarselinaOktavianti dan Dok.kepolisian). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dunia kepolisian tengah dirundung duka. 

Tiga polisi gugur dalam tugas usai ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). 

Tragedi pilu itu turut menyentuh hati seorang polisi wanita (polwan). 

Ia mengungkit nasib keluarga yang ditinggal oleh ketiga polisi tersebut. 

Polwan itu bernama Marselina Oktavianti. 

Polisi lalu lintas berpangkat Brigadir Kepala itu menuliskan curahan hatinya terkait kejadian tragis itu di instastory-nya. 

"Lebaran kurang 2 minggu. Ternyata ada ibu yang hancur karena harus menunggu selamanya anaknya pulang untuk melaksanakan lebaran bersama, ada istri yang kehilangan arah tidak tahu bagaimana melanjutkan kehidupan selanjutnya."

"Ada anak yang hilang harapannya untuk diberikan kasih sayang oleh ayahnya. Hanya karena sepasang ayam yang diadukan untuk menghasilkan uang. Untuk apa memaksimalkan sinergitas jika kejadian seperti ini selalu terulang seakan tidak ada batas," tulisnya. 

Ia pun meluapkan amarahnya dengan mengeluarkan satu kata. 

"Biadab," katanya. 

Menurutnya, kata itu pantas dilontarkan kepada para pelaku lantaran perbuatannya sangat keterlaluan. 

"Maaf maaf banget berkata kasar, karena kali ini pelaku benar-benar keterlaluan. Mereka yang salah malah, mereka juga yaang membunuh," tulisnya.

Kronologi 3 Polisi Tewas

Tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Diketahui, satu dari tiga polisi yang tewas tersebut merupakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Lantas, bagaimana kronologi tiga polisi yang tewas ditembak saat gerebek judi sabung ayam di Lampung?

Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam.

Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

Sebab sebelumnya, tersiar kabar bahwa judi sabung ayam itu merupakan milik oknum prajurit TNI.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Pelaku ditahan

Anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah menyerahkan diri dan ditahan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut sebagaimana informasi yang beredar di kalangan wartawan.

"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Berdasarkan informasi yang diterima, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh.

"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved