Viral di Media Sosial
Profil Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan yang Marah Soal Konten Rendang Hilang Willie Salim
Simak profil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang marah soal konten rendang hilang milik Youtuber Willie Salim.
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 143.200.649.580
Kemarahan Herman Deru
Herman Deru menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
"Mako kemarin ada orang ambil konten itu , ai marah nian aku , yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong , sudah itu kito dikatoinyo. (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Herman Deru, kreator konten semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuh
Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.
"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," tegas Herman Deru.
Selain itu, Herman Deru pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang. Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.
"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya.
Willie Salim Minta Maaf
Atas beredarnya bukti settingan hingga tanggapan keras dari Helmy Yahya, Willie Salim akhirnya minta maaf.
Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.
Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.
Karenanya, Willie awalnya berharap warga Palembang bisa menikmati buka puasa dengan rendang hasil masakannya.
Willie mengaku merasa bahagia melihat antusiasme warga yang tinggi.
"Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga," akui Willie.
Ia mengaku kaget melihat respons luar biasa dari warga yang berebut mengambil rendang tersebut.
Lantaran hal tersebut, Willie menyebut daging rendangnya hilang bukan salah warga Palembang.
"Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," ungkap Willie. (TribunJakarta.com/Bangkapos.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.