Mahasiswa UKI Tewas

Saksi Tak Meyakinkan, Polisi Sebut Tewasnya Mahasiswa UKI Kenzha Walewangko Bukan Pidana

Polres Metro Jakarta Timur tak mendapati unsur tindak pidana dalam kasus tewasnya mahasiswa UKI Kenzha Walewangko

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Bima Putra/TribunJakarta.com
BUKAN PIDANA - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat memberi keterangan terkait kasus tewasnya mahasiswa UKI Kenzha Walewangko, Kamis (24/4/2025). Nicholas menyebut tak menemukan unsur pidana. TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Polres Metro Jakarta Timur tak mendapati unsur tindak pidana dalam kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan dari hasil gelar perkara yang dilakukan Kenzha Walewangko dinyatakan bukan meninggal dunia akibat kekerasan.

"Hasil gelar perkara memutuskan tidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan, dengan alasan peristiwa yang dilaporkan bukan tindak pidana," kata Nicolas di Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).

Polres Metro Jakarta Timur menyatakan sudah melakukan serangkaian penyelidikan lewat pemeriksaan saksi-saksi yang melihat kejadian, maupun saksi ahli, alat bukti, dan barang bukti.

Dari hasil pemeriksaan puluhan saksi terdiri dari mahasiswa, petugas keamanan, dan pihak kampus di lokasi, hanya terdapat seorang saksi yang mengaku melihat Kenzha dianiaya.

Namun keterangannya dianggap tak dapat memastikan peristiwa, karena saat kejadian melihat dari jarak cukup jauh dan pandangannya terhalang tembok pagar parkiran kendaraan UKI.

"Jadi itu tidak bisa meyakinkan penyelidik dengan keterangan saksi, dan dia juga menyatakan tidak melihat dipukulnya di mana dan sebagainya. Karena jaraknya jauh dan terhalang," tuturnya

Nicolas menuturkan dari hasil autopsi jasad Kenzha yang dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga tidak ditemukan adanya kekerasan yang dapat mengakibatkan meninggal dunia.

Dari hasil autopsi ditemukan luka terbuka di kepala saat Kenzha terjatuh membentur saluran air, namun tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati memastikan luka tersebut bukan penyebab kematian.

Sementara dari hasil penyelidikan Polres Metro Jakarta Timur Kenzha terjatuh lantaran saat kejadian korban berdiri menggoyangkan pagar parkiran hingga pagar tersebut roboh.

"Hasil Visum juga tidak ada menyatakan (kekerasan). Ada saksi yang melihat korban menggoyangkan pagar dan berteriak, korban jatuh bersama pagar ke dalam selokan," tuturnya.

Sebelumnya Kenzha Walewangko ditemukan tewas di dalam area kampus UKI, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dengan keadaan kepala terluka pada Selasa (4/3/2025) malam.

Dari penyelidikan sementara Polres Metro Jakarta Timur sebelum tewas Kenzha meminum minuman keras bersama temannya di dalam kampus, hingga sempat terjadi cekcok mulut.

Keributan sempat direlai petugas keamanan UKI, namun beberapa saat setelah kejadian Kenzha ditemukan tewas di dalam area kampus dalam keadaan kepala terluka.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved