Dedi Mulyadi Sapa Warga Lewat Atap Mobil Seperti Prabowo, Pengamat Ungkap Peluang di Pilpres 2029
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bergaya bak Presiden Prabowo Subianto, menyapa ribuan warga lewat atap mobil.
Burhan pun membaca nasib Dedi Mulyadi di Pilpres 2029 mendatang.
Secara normatif, Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus presidential threshold telah membuka peluang besar bagi Dedi untuk maju Pilpres 2029, tidak hanya dari Gerindra, partainya saat ini.
Sebab, putusan MK membuat semua partai boleh mengusung calon presiden.
Namun, status Dedi yang kini kader Gerindra menjadi perhitungan tersendiri.
Partai berlogo kepala Garuda itu sudah mencanangkan koalisi permanen dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan kembali mencalonkan Prabowo Subianto di 2029.
"Poin saya adalah ini aturan normatif pertama yang membuka peluang buat siapapun termasuk buat partai yang punya jagoan sendiri." kata Burhan di program On Point with Adisty, Youtube Kompas TV, tayang Sabtu (10/5/2025).
"Pertanyaannya adalah Gerindra apakah ikhlas kalau misalnya ada kadernya yang maju melalui partai lain, ya pasti tidak ikhlas. Ya tetapi lagi-lagi konteks sekarang kan masih jauh, dan Gerindra sudah mengunci kan melalui koalisi permanen," lanjutnya.
Burhan lanjut memaparkan, kendati sudah ada koalisi permanen, loyalitas partai anggotanya bisa saja berubah.
Pilpres 2024 menjadi pelajaran, ketika PKB dan NasDem, bagian dari kabinet Presiden Jokowi, tidak mengusung Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut Burhan, partai akan mulai bermanuver untuk Pilpres 2029 mulai tahun 2027.
"Ingat Nasdem, PKB, kurang loyal apa sama Pak Jokowi, kurang banyak apa Pak Jokowi memberikan insentif dalam bentuk menteri ujungnya mereka punya capres sendiri."
"Artinya untuk seorang KDM (Kang Dedi Mulyadi) ya ini juga sekaligus uji loyalitas. Kalau misalnya ada partai yang coba merayu seorang KDM dia tergoda atau tidak nih."
"Ya mungkin sekarang belum ada rayuan itu he tetapi misalnya 2027," jelas Burhan.
Burhan menjelaskan, ada atau tidaknya partai yang coba merayu Dedi untuk maju Pilpres 2029 lepas dari Gerindra tergantung hasil survei.
Dedi boleh populer, namun elektabilitasnya masih menjadi pertanyaan.
PB SEMMI Anggap Keputusan Prabowo Copot Noel Ebenezer Langkah Tegas Dukung KPK |
![]() |
---|
Noel Kejar Amnesti Prabowo, Jalan Terjal Terpidana Vina Cirebon Sempat Pilih Membusuk di Tahanan |
![]() |
---|
Peter F Gontha Singgung OTT KPK Wamen Noel: Tak Ada yang Bela, Prabowo Dinilai Tak Pandang Bulu |
![]() |
---|
Kampret - Kecebong Hilang Saat Jokowi dan Prabowo Gabung, Mahfud MD Sedih Muncul Termul: Keterlaluan |
![]() |
---|
Terpidana Kasus Vina Sampai Kurus di Penjara, Harap Amnesti Prabowo Sebelum Frustasi Merenggut Nyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.