TAMPANG Bobotoh Diburu Dedi Mulyadi Bertindak Kriminal Mau Dikirim ke Barak, Dosen di Bogor Dihajar

Dedi Mulyadi benar-benar dibuat geram dan jengkel dengan tindakan kriminal & kurang baik yang ditampilkan oknum suporter Persib Bandung yakni Bobotoh.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Instagram Dedi Mulyadi/istimewa
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal memburu pelaku yang merusak stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Di Bogor ada oknum Bobotoh yang melakukan pemukulan ke seorang Dosen. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi benar-benar dibuat geram dan jengkel dengan tindakan kriminal dan kurang baik yang ditampilkan oknum suporter Persib Bandung yakni Bobotoh.

Oknum Bobotoh diduga bertindak kriminal dengan melakukan perusakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) hingga ada yang berani melakukan pemukulan ke seorang Dosen di Bogor, Jawa Barat.

KDM alais Kang Dedi Mulyadi tak segan memberikan ancaman bakal mengejar dan mencari para pelaku yang telah berbuat onar.

Dalam unggahan terbarunya di Instagram @dedimulyadi71 pada Senin (26/5/2025), Dedi Mulyadi mengunggah aktivitas sejumlah orang yang merusak rumput hingga jaring gawang GBLA.

Tampang dan juga tingkah laku buruk oknum Bobotoh itu tertangkap jelas kamera.

Bahkan dengan bangga para oknum Bobotoh itu membagikan kegiatannya yang sedang merusak fasilitas Stadion GBLA.

Tanpa takut, sosok perekam video itu pun menyinggung nama Dedi Mulyadi

Perekam meminta para Bobotoh itu dibawa ke barak militer.

Ketidakharmonisan Dedi Mulyadi dengan PDIP Jawa Barat mencair, kini sosok Ono Surono yang sempat galak dan garang mendadak jadi baik & akrab dengan KDM. Sikap dan sifatnya mendadak berubah saat KDM hadir ke DPRD.
Ketidakharmonisan Dedi Mulyadi dengan PDIP Jawa Barat mencair, kini sosok Ono Surono yang sempat galak dan garang mendadak jadi baik & akrab dengan KDM. Sikap dan sifatnya mendadak berubah saat KDM hadir ke DPRD.

Video itu lalu direspon Dedi Mulyadi.

Politikus Gerindra itu berniat bakal mengambil tindakan tegas.

"Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. Hatur nuhun," tulis caption instagram @dedimulyadi71 pada Senin (26/5/2025).

Kata Dedi Mulyadi, merayakan kemenangan adalah ekspresi yang dinanti-nantikan. 

Namun, dirinya tegas tidak adatoleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kriminal melakukan perusakan terhadap fasilitas Stadion GBLA.

KDM TEGAS KE BOBOTOH - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil tindakan tegas kepada Bobotoh yang merusak Stadion GBLA pada Sabtu (24/5/2025). (Instagram Dedi Mulyadi)
KDM TEGAS KE BOBOTOH - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil tindakan tegas kepada Bobotoh yang merusak Stadion GBLA pada Sabtu (24/5/2025). (Instagram Dedi Mulyadi) (Instagram Dedi Mulyadi)

"Tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," kata Dedi Mulyadi.

"Apakah itu terbukti pidana agar diproses apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah," sambung Dedi Mulyadi.

Dosen di Bogor Dipukul Oknum Bobotoh

Kejadian miris lainnya perayaan juara Persib Bandung tercoreng dengan insiden oknum Bobotoh yang menghajar seorang dosen Universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS, pada Sabtu (24/5/2025) malam.

Dalam pemberitaan TribunBogor, oknum suporter itu memukul dosen menggunakan helm.

Bahkan tampang oknum Bobotoh itu terekam dengan jelas.

DOSEN DIPUKUL BOBOTOH: Tangkapan layar video seorang dosen Universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS menjadi korban pemukulan oleh oknum suporter Persib Bandung pada Sabtu (24/5/2025) malam.
DOSEN DIPUKUL BOBOTOH: Tangkapan layar video seorang dosen Universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS menjadi korban pemukulan oleh oknum suporter Persib Bandung pada Sabtu (24/5/2025) malam. (Istimewa/Dok pribadi korban)

YS menduga, bahwa oknum Bobotoh tersebut dalam kondisi yang mabuk.

“Kalau bukan mabuk gamungkin emosi. Soalnya teman-temannya juga santai saja,” kata YS dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Saat kejadian, oknum itu tidak menggunakan atribut Persib Bandung.

Ia hanya mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan Bandung.

“Kalau atribut dia gapake sama sekali. Dia cuman pakai kaos aja,” ujarnya.

Selain itu, ia menduga oknum itu emosi lantaran YS menggunakan bahasa gaul lu dan gua.

“Emang gaboleh saya pakai bahasa lu dan gua. Mungkin saya disangkanya The Jak atau gimana. Jadinya dia emosi,” ujarnya.

YS tidak mengalami luka usai dipukul. Namun, ia akan membuat laporan polisi terkait kejadian ini.

“Rencana saya besok mau bkin BAP ke Polsek Tanah Sareal,” tandasnya.

Diketahui, kejadian ini terjadi saat dirinya hendak pulang ke kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Namun, saat di Underpass Sholis, oknum supporter ini tiba-tiba memukulnya menggunakan helm.

Seorang dosen Universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS menjadi korban pemukulan oleh oknum suporter Persib Bandung pada Sabtu (24/5/2025) malam.
Seorang dosen Universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS menjadi korban pemukulan oleh oknum suporter Persib Bandung pada Sabtu (24/5/2025) malam. (Istimewa/Dok pribadi korban)

Oknum Supporter ini saat kejadian sedang ikut konvoi bersama temannya untuk merayakan gelar juara Persib Bandung.

“Saya klakson kan waktu itu supaya jalan dibuka untuk pengendara lain," ujar YS.

"Karena waktu kejadian memang lagi konvoi juara. Tapi, si oknum ini kaya ga terima dan mukul saya pakai helm awalnya,” katanya.

(TribunJakarta/TribunBogor)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved