Viral di Media Sosial

Barak Militer Dedi Mulyadi Bikin 'Kecanduan', 2 Pemimpin Ketularan Mencontoh Sampai Minta Belajar

Barak militer yang pertama kali dirancang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bikin ketularan, kini dua pemimpin di Jawa Tengah mau menerapkan.

Editor: Wahyu Septiana
Tangkap layar IG Dedi Mulyadi
BARAK MILITER - Dedi Mulyadi Pamer Siswa di Barak TNI. Barak militer yang pertama kali dirancang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bikin ketularan, kini dua pemimpin daerah di Jawa Tengah mau menerapkan di daerahnya. 

Agustina mengatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang akan mengirimkan tim untuk mempelajari langsung praktik pembinaan di barak militer ala Jawa Barat

"Saya hanya membacanya dari media dan itu menurut saya bukan hal yang bisa diikuti secara langsung begitu. Saya harus pelajari dulu," katanya di Balai Kota Semarang, Senin (19/5/2025).

"Nanti akan kami kirim teman-teman untuk bisa belajar Jawa Barat apa yang dilakukan," katanya melanjutkan.

MILITER ALA PEMKOT DEPOK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi. Program pembinaan ala militer ini akan diterapkan pemkot Depok  (Dok Dedi Mulyadi)
MILITER ALA PEMKOT DEPOK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi. Program pembinaan ala militer ini akan diterapkan pemkot Depok (Dok Dedi Mulyadi) (Dok Dedi Mulyadi)

Menurut Agustina, keputusan penerapan program ini harus mempertimbangkan banyak aspek.

Ia juga menambahkan bahwa idenya tidak bisa langsung diterapkan tanpa memahami secara detail penerapan lapangannya. 

"Kalau misalnya itu tepat di Kota Semarang yang kita lakukan, apakah SDM-nya memenuhi, anggarannya memenuhi, situasinya memenuhi? Itu yang akan kami lakukan."

"Tidak kemudian semata-mata mengatakan bahwa saya akan ikut (kirim ke barak militer). Idenya sih bagus, hanya detailnya bagaimana," tegasnya. 

Respons Gubernur Jawa Tengah

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi secara positif rencana tersebut. 

"Silakan saja, semuanya baik. Kan semuanya ini untuk anak-anak kita," katanya, saat mengunjungi kantor Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Namun, ia mengingatkan bahwa siswa SMA berada di bawah wewenang pemerintah provinsi dan penanganan harus sesuai ketentuan hukum. Termasuk keterlibatan orang tua dan sekolah dalam pembinaan anak. 

Ahmad Lutfi
Ahmad Lutfi (tvOneNews)

"Kalau di bawah umur, dia di bawah pembinaan kita. Kalau dia melakukan tindak pidana, ya tindak pidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.

"Pembinaan termasuk juga melibatkan orang tua karena anak-anak masih tanggung jawab mereka," katanya.

(TribunJakarta/kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved