Lusa 100 Hari Pimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi Ungkit Dua Pihak yang Menyayanginya: Sahabat Saya
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyinggung dua pihak yang menyayanginya jelang 100 hari kerja memimpin provinsi tersebut. Keduanya dianggap sahabat.
Spanduk pertama, Dedi mengatakan sebagai upaya adu domba terhadap dirinya dengan warga Cirebon.
"Dibuatlah spanduk KDM bapak tiri," kata Dedi.
Lalu spanduk kedua, Mantan Bupati Purwakarta itu menuturkan adanya spanduk yang mengadu domba dirinya dengan warga Bandung.
"Dibuat spanduk lagi. KDM lain Bapak aing,"tuturnya.
Terakhir, kata Dedi Mulyadi, spanduk yang bertuliskan KDM calon presiden aing.
Spanduk ini, menurut Mantan Anggota DPR itu sebagai upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Nah kamu ketahuan cara mainnya, kamu kasar banget, halus sedikit dong kalau berpolitik. Kemudian kalau punya niat punya keinginan berbuatlah yang baik pada masyarakat," kata Dedi.
"Tidak usah ngurusin orang lain atau tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan-gerakan senyap ga boleh. Sekarang rakyat sudah pintar yuk kita bekerja dengan baik mengabdi kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang siftanya adu domba, fitnah, kebencian," sambung Dedi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.