Respons Pramono Setelah Kasus Pembegalan dan Mesum di Taman yang Dibuka 24 Jam: Tidak Disetop
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, merespons kebijakannya mengenai taman publik yang dibuka selama 24 jam.
Editor:
Satrio Sarwo Trengginas
Kompas.com/Irfan Kamil dan Kompas.com/Stanly Ravel
KORBAN DIBEGAL - Seorang mahasiswa kedokteran gigi menjadi korban begal saat melewati Lapangan Banteng untuk menuju stasiun kereta di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2025) malam. (Kompas.com/Irfan Kamil dan Kompas.com/Stanly Ravel).
Mereka awalnya meminta RA mentransfer Rp 1,5 juta.
"Tapi untungnya adik saya memang mengosongkan uang di atm yang ada M-Bankingnya," ujarnya.
Akhirnya, kedua pelaku merampas uang Rp 500 ribu dari tangan RA.
Setelah itu, mereka meminta iPhone RA untuk direset ulang.
"Tapi kuota adik saya habis, jadi enggak bisa dibuka. Tapi, ponsel satunya Vivo itu nyala dan HP itu yang disuruh reset dan dihapus semuanya untuk mereka ambil," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Baca Juga
| Pramono Anung Janji Tanggung Biaya Pengobatan 55 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Temuan Kerangka di Gedung Kwitang, Pemulangan Jenazah Reno dan Farhan Tunggu Keputusan Keluarga |
|
|---|
| RS Polri Tak Temukan Penganiayaan Pada Kerangka di Kwitang, Reno dan Farhan Tewas Luka Bakar Berat |
|
|---|
| Sosok Pria Viral yang Menabrakkan Diri di Tanah Abang Dibongkar Pak RT: Ibunya Datang ke Saya |
|
|---|
| 2 Kerangka di Kwitang Teridentifikasi Sebagai Reno dan Farhan yang Sempat Dilaporkan Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KompascomIrfan-Kamil-dan-KompascomStanly-Ravel.jpg)