Respons Pramono Setelah Kasus Pembegalan dan Mesum di Taman yang Dibuka 24 Jam: Tidak Disetop
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, merespons kebijakannya mengenai taman publik yang dibuka selama 24 jam.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, merespons kebijakannya mengenai taman publik yang dibuka selama 24 jam.
Kebijakannya itu disorot setelah taman tersebut malah menjadi arena mesum hingga rawan begal.
Taman Langsat di Kawasan Kebayoran Baru, sebelumnya viral setelah dua sejoli ketahuan berpacaran di taman tersebut.
Sementara itu di Taman Lapangan Banteng, di kawasan Sawah Besar, seorang mahasiswa kedokteran gigi berinisial RA (23) menjadi korban pembegalan.
Namun, Pramono menegaskan tak akan menghentikan kebijakannya itu.
“Semua kebijakan itu tidak semuanya baik-baik saja. Bukan kemudian yang taman buka 24 jam itu terus stop, enggak,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 15/6/2025).
Pramono bilang, masalah-masalah yang timbul dari penerapan kebijakannya itu pun bakal dijadikan bahan evaluasi, sehingga kejadian serupa tak berulang kembali.
Ia pun memastikan bakal lebih mengetatkan pengamanan dan pengawasan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
“Saya mendapat masukan termasuk di salah satu taman, ada muda-mudi yang pacaran kemudian terekam CCTV, tentunya yang seperti itu akan ditertibkan,” ujarnya.
Di luar adanya beberapa kekurangan itu, Pramono mengeklaim, kebijakannya membuka sejumlah taman selama 24 jam disambut antusias oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Pramono juga berencana mengadakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di salah satu taman yang dibuka 24 jam.
Pramono pun berharap, kebijakannya membuka 5 tahun selama 24 jam ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Termasuk juga kebijakannya memperpanjang jam operasional museum dan perpustakan hingga malam.
“Ini membuat berbagai tempat di Jakarta nantinya akan menjadi lebih mudah untuk dinikmati masyarakat,” kata Pramono.
Sebagai informasi tambahan, saat Lapangan Banteng menjadi satu dari lima taman di Jakarta yang dipilih Gubernur Jakarta, Pramono Anung untuk beroperasi 24 jam, aksi kriminal terjadi.
Mahasiswa dibegal di Lapangan Banteng
| Pramono Anung Janji Tanggung Biaya Pengobatan 55 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Temuan Kerangka di Gedung Kwitang, Pemulangan Jenazah Reno dan Farhan Tunggu Keputusan Keluarga |
|
|---|
| RS Polri Tak Temukan Penganiayaan Pada Kerangka di Kwitang, Reno dan Farhan Tewas Luka Bakar Berat |
|
|---|
| Sosok Pria Viral yang Menabrakkan Diri di Tanah Abang Dibongkar Pak RT: Ibunya Datang ke Saya |
|
|---|
| 2 Kerangka di Kwitang Teridentifikasi Sebagai Reno dan Farhan yang Sempat Dilaporkan Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KompascomIrfan-Kamil-dan-KompascomStanly-Ravel.jpg)