Saat Prabowo Dinilai Kasih Sinyal Reshuffle untuk PDIP Masuk, Desakan Pemakzulan Gibran Melantang

Prabowo memperingatkan akan meninggalkan menteri yang bekerja lambat. Hal itu dibaca pengamat politik sebagai sinyal reshuffle.

TRIBUNNEWS/ISTIMEWA
PRABOWO DAN MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua Harian Gerindra sekaligus, Sufmi Dasco, menyatakan pertemuan kedua tokoh ini adalah silaturahmi Hari Raya Idul Fitri. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan akan meninggalkan menteri yang bekerja lambat. Hal itu dibaca pengamat politik sebagai sinyal reshuffle.

Momen peringatan Prabowo yang berdekatan dengan waktu Kongres PDIP ditafsirkan sebagai lampu hijau untuk kubu Megawati Soekarnoputri masuk istana.

Dua hari berselang, Forum Purnawirawan yang mengusulkan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka, menggelar konferensi pers.

Para mantan pasukan bersenjata itu semakin melantangkan desakannya agar DPR segera menindaklanjuti surat usulan pemakzulan.

Sinyal Reshuffle

Pengamat Politik Agung Baskoro membaca peringatan Prabowo ada hubungannya dengan potensi PDIP bergabung masuk kabinet.

Hal itu disampaikan Agung saat menganalisis pidato Prabowo pada peresmian proyek hilirisasi di Karawang, Minggu (29/6/2025).

Prabowo menyatakan akan meninggalkan menterinya yang lambat dalam bekerja.

Sebab, pembangunan ekonomi melalui hilirisasi sedang dikebut.

Agung menganalogikan kinerja pemerintah dengan dua jenis kereta dengan rute yang sama, Jakarta-Bandung, yakni Whoosh dan Argo Parahyangan.

"Kan Presiden Prabowo ini hidup di era kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung, sementara menteri-menterinya masih pakai Argo Parahyangan."

"Kalau Whoosh itu kan kecepatannya 350 kilometer per jam, Argo itu maksimal 120. jadi ada gap kecepatan yang tadi disampaikan Pak Presiden, sangat jauh."

"Jadi saya melihat sinyal kuat reshuffle akan segera dilakukan kalau para Menteri ini tidak sadar-sadar," kata Agung di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (30/6/2025).

Agung membaca alarm reshuffle ditujukan kepada kementerian di bidang ekonomi.

Sebab, konteks pidato Prabowo adalah peresmian proyek hilirisasi.

"Saya kira approval yang baik dari Presiden Prabowo hari ini itu ditopang oleh kinerja tim ekonomi."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved