Viral di Media Sosial

Zainal Arifin Guru Paud Cekik Kurir hingga Berdarah, Istrinya Buka Dompet Korban: Aku Ambil Duitku

Zainal Arifin pria yang mencekik kurir bernama Irwan Siskiyanto (22) di Pamekasan ternyata seorang ASN. 

TribunMadura.com/ Kuswanto
PELAKU PENGANIAYAAN KURIR - Wajah tersangka Zainal Arifin yang cekik kurir JNT lantaran paketan Hp yang dipesan istrinya tak sesuai gambar saat digiring masuk ke ruang tahanan Polres Pamekasan, Madura, Rabu (2/7/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Zainal Arifin pria yang mencekik kurir bernama Irwan Siskiyanto (22) di Pamekasan ternyata seorang ASN. 

Dia merupakan guru PAUD.

Meski seorang guru Zainal Arifin justru melakukan kekerasan atas kesalahannya sendiri.

Irwan Siskiyanto saat itu ia mengantar paket ke Jalan Pramuka, Pamekasan.

Menurut Irwan, istri Zainal memesan paket berupa handphone merek Oppo Reno 11 seharga Rp 1.589.235.

Namun ketika dibuka, handphone tersebut hanya berupa replika.

"Handphone yang diterima istri pelaku HP pajangan, dari plastik," kata Irwan.

Tak terima, istri mengadukannya pada suami, Zainal Arifin.

Merasa ditipu, Zainal justru ngamuk pada Irwan.

"Pelaku datang langsung marah-marah. Saya sudah menjelaskan, tapi tidak dihiraukan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa barang yang tidak sesuai masih bisa mengajukan pengembalian lewat aplikasi.

"Kami kurir tidak tahu apa-apa soal barangnya. Kami hanya mengantar saja," katanya.

Zainal bahkan tega mencekik kurir paket di Pamekasan tersebut.

Gigi Irwan saat dipiting tampak mengeluarkan darah.

Akibat dugaan penganiayaan tersebut, Irwan juga mengalami sakit pada bagian leher.

"Kalau minum air serta bernapas panjang, pada bagian leher merasa nyeri," ungkap Irwan.

Saat kekerasan terjadi, sang istri tetap duduk sambil berusaha mengamankan uang.

Istri Arif mengambil dompet milik Irwan.

"Tang pesse ekalak wak (uangku diambil itu)," kata Irwan.

"Apah sengkok tak ngalak, ghun ngalak tang pesse (apa aku nggak ngambil, cuma ngambil uang punyaku," kata si istri sambil mengambil uang dari dompetnya.

Atas tindakannya itu, Irwan melaporkan Zainal Arifin ke polisi.

Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan Zainal ditangkap pada Rabu (2/7/2025).

"Pelaku diamankan tadi pagi," katanya.

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan bahwa pelaku berprofesi sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).

"Pekerjaannya ASN Kabupaten Sampang," katanya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang, Arif Lukman Hidayat membenarkan Zainal Arifin pelaku yang mencekik kurir di Pamekasan adalah ASN.

Menurutnya, Zainal bertugas sebagai guru PAUD di Kecamatan Omben, Sampang.

"Yang bersangkutan mengajar sebagai guru PAUD di salah satu lembaga," katanya.

Kini BKPSDM masih menunggu surat penahanan dari Polres Sampang untuk memproses sanksi untuk Zainal Arifin.

"Surat penahanan itu buat dasar untuk pemberhentian sementara dari jabatannya dengan status gaji 50 persen," katanya.

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan akan memeriksa istri pelaku yang terekam video berada di lokasi saat terjadi penganiayaan terhadap kurir JNT tersebut.

Kata dia, saat ini, penyidik Satreskrim Polres Pamekasan masih mendalami keterangan saksi lain apakah ada keterlibatan istri tersangka dalam kasus penganiayaan kurir JNT tersebut.

"Masih proses pemeriksaan sebagai saksi," kata akun Humas Polres Pamekasan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved