Kisah Ivan Rivani, Disabilitas Guru Les Gitar yang Kini Buat Album Bertajuk Alam Semesta

Bagi musisi memiliki album merupakan mimpi, pencapaian, sekaligus bentuk menunjukkan jati diri atas perjalanan hidupnya menekuni musik.

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Tribunjakarta/Bima Putra
Ivan Rivani, saat memberi keterangan terkait album bertajuk Alam Semesta di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (10/7/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Bagi musisi memiliki album merupakan mimpi, pencapaian, sekaligus bentuk menunjukkan jati diri atas perjalanan hidupnya menekuni musik.

Termasuk bagi Ivan Rivani (54), penyandang disabilitas tunadaksa warga Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur yang sehari-harinya menjadi guru les gitar elektrik, akustik serta loper koran.

Album bertajuk Alam Semesta yang kini sudah dirilis secara digital dan didengar secara gratis melalui platform seperti YouTube berisikan 10 lagu hasil karya Ivan dibuat pada tahun 2022 lalu.

"Semua instrumen saya kerjakan sendiri, dari gitar, bass, drum, keyboard, dan vocal. Ada 10 lagu di album ini, genrenya ada unsur pop, rock, dangdut, jazz," kata Ivan di Jakarta Timur, Kamis (10/7/2025).

Dalam pembuatan album Ivan menggunakan seluruh kemampuannya yang didapat saat bermain band, dan kala sekolah Yamaha Popular Music Course saat lulus di jenjang Advance 1.

Irvan mengaku sengaja memasukkan berbagai unsur genre dalam albumnya, karena selama belajar gitar dia banyak dipengaruhi berbagai gitaris dengan genre musik berbeda.

Pun saat muda dan masih menjadi seorang gitaris band Ivan lebih dipengaruhi band-band rock hingga metal, tapi dia tidak pernah menutup diri mendengarkan genre musik lainnya.

Untuk keperluan mengisi instrumen bass, drum, dan keyboard pada 10 lagu tersebut, Ivan menggunakan perangkat pada laptop lalu dia rekam secara mandiri atau home recording.

"Album ini saya kasih nama Alam Semesta karena saya suka hal terkait alam semesta, astronomi. Apakah di sana ada kehidupan atau tidak (ekstraterestrial), kita enggak tahu juga," ujarnya.

Perihal lirik, Irvan menuturkan lagu-lagu pada album Alam Semesta menceritakan berbagai hal, sedari asmara, kritik sosial kepada pemerintah, hingga menyangkut pandemi Covid-19.

lihat fotoSatu hari sebelum jasadnya ditemukan, diplomat muda Kemenlu Arya Daru masih berinteraksi dengan istri dan penjaga kos. Bahkan percakapan dengan penjaga kos diungkap polisi.
Satu hari sebelum jasadnya ditemukan, diplomat muda Kemenlu Arya Daru masih berinteraksi dengan istri dan penjaga kos. Bahkan percakapan dengan penjaga kos diungkap polisi.

Lagu-lagu tersebut berjudul Alam Semesta, Kita Akan ke Mana, Songsonglah Dunia, Kopi Sore, Juwita Malam, Covid-19, Terpana, Perjuangan, Cinta Sepanjang Masa, Bersatu dalam Cinta.

Seluruh lagu di album Alam Semesta dapat didengar secara gratis pada akun YouTube @Uraniaguitari, pendengar juga dipersilakan memberikan komentarnya mengenai album Alam Semesta.

Soal apakah album akan terkenal atau tidak nantinya Ivan tak memikirkan, yang terpenting album tersebut dapat menunjukkan karakternya sebagai seorang gitaris tulen.

Ivan mengaku juga tak mau ambil pusing bila masih ada warga yang memandang sebelah mata kemampuannya, karena baginya yang terpenting dia dapat tetap berkarya dan membuktikan diri.

"Harapan saya cuma masyarakat bisa mendengar saja. Saya juga tetap berkarya, harapan saya itu saja sih. Meskipun saya masih banyak kekurangan dari segi musikalitas, segi vokal," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved