Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
4 Hal Paling Disorot di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Dari Lakban sampai Makanan
4 Hal di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru yang Disorot Berbagai Pihak, Dari Lakban sampai Makanan
Namun, untuk menentukan semua itu, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjadi faktor kunci penentunya.
"Apa yang dikelola? Pertama bagaimana kondisi korban. Kedua adakah bukti-bukti yang didapatkan di TKP, sidik jari. Sidik jari yang paling memungkinkan adalah lakban yang ada di kepalanya," katanya dikutip Tribun Jakarta dari Youtube KompasTV Pontianak, Jumat (11/7/2025).
Selain sidik jari di lakban, sidik jari di beberapa titik lain seperti di pintu juga bagian yang tak luput dari pemeriksaan.
Kemudian ponsel atau handphone korban hingga rekaman CCTV sebelum korban ditemukan tewas di kamar indekosnya juga menjadi bagian yang penting.
"Setiap orang yang paling berdekatan dengan korban sebelum korban meninggal itu semuanya harus dicurigai. Walaupun kita tidak boleh memvonis bahwa dialah pelakunya. Kecurigaan bisa dibuktikan dengan hasil pemeriksaan, hasil penyelidikan," sambungnya.
Dari 4 hal tadi termasuk pemeriksaan saksi, Susno Duadji meyakini jika kasus ini akan segera terpecahkan.
Ditambah dengan adanya autopsi daripada korban.
"InsyaAllah saya yakin ini bisa terungkap. Kenapa bisa terungkap? Hp ada, sidik jarinya ada, CCTV ada. Kemudian hasil-hasil pemeriksaan lain termasuk dari istri, saksi yang mengetahui, saksi yang mendobrak, InsyaAllah bisa terungkap," ungkanya.
3. CCTV
Berikutnya adalah rekaman CCTV. Rekaman CCTV yang beredar di publik ini tak luput menjadi sorotan berbagai pihak.
Bahkan sosok yang ada di dalamnya dan terekam sebelum kematian Arya Daru juga ikut diperiksa polisi.
Diantaranya seperti Siswanto, penjaga kos yang sempat mondar-mandir di depan kamar kos korban.
Dalam rekaman CCTV, Siswanto terlihat melintas di depan kamar kos Arya Daru itu terekam pada pukul 00.27 pada Selasa (8/7/2025).
Saat itu, Siswanto mengenakan sarung kotak-kotak dan bertelanjang dada, sembari menyampirkan pakaian putih di pundak kirinya.
Tampak berbicara di telepon menggunakan mode speaker, Siswanto sempat berhenti dan menoleh ke arah kamar korban, lalu berjalan kembali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.