Pengamat Sebut Gibran Bisa Ajak Jokowi Turun Gunung Urus Papua, PDIP Harap Sang Wapres Lama di Sana
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka bisa ajak ayahnya Presiden ke-7 RI Jokowi untuk ikut mengurus Papua. PDIP berharap Gibran lama di Papua.
"Ini juga bisa secara personal menjawab tantangan publik yang meragukan kapasitas Mas Gibran sebagai wakil presiden. Dengan tugas beliau di Papua sedikit banyak sentimen-sentimen tersebut bisa terjawab, asal mas Gibran bekerja dengan maksimal, asal habis-habisan."
"Ini juga bisa sedikit banyak 'merehabilitasi' nama beliau, nama keluarga Solo yang hari ini memang secara politis terus dapat serangan bertubi-tubi," ujar Agung.
Di sisi lain, jika Gibran sukses menjalankan tugas di Papua, ia bisa mendapat poin plus secara politik sebagai modal menyongsong Pilpres 2029.
Gibran jadi memiliki daya tawar lebih untuk kembali mendampingi Prabowo pada Pilpres 2029 untuk periode kedua.
Kata Agung, hal itu bisa menjadi sejarah, ketika Gibran menjadi wapres satu-satunya di sejarah Indonesia yang dua kali mendampingi presiden yang sama dalam dua periode.
"Dan yang paling penting sebenarnya, kalau beliau bisa membalik stigma minor soal beliau dan keluarga Solo ini bisa memperbaiki posisi tawar beliau di 2029. Karena kita tahu secara historik belum ada sejarahnya wapres terpilih untuk kedua kalinya mendampingi presiden," paparnya.
Harap Tidak Sering Pulang
Sedangkan, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menilai, penugasan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Gibran merupakan langkah yang positif.
Ia pun berharap agar Gibran dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh di lapangan.
“Catatannya, jangan sering-sering pulang," kata Deddy dikutip dari Kompas.com.
Deddy menilai bahwa Gibran sosok yang tepat untuk ditugaskan ke Papua.
Menurutnya, penempatan Gibran di Papua sebagai bentuk kepedulian Presiden Prabowo terhadap percepatan pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Ia juga menyebut bahwa langkah itu selaras dengan perhatian Presiden ke-7 RI Joko Widodo selama dua periode terhadap Papua.
"Yang paling tepat memang Gibran. Sudah benar itu. Mudah-mudahan dia lama di sana, jangan cuma datang-pergi, datang-pergi,” imbuhnya.
Deddy menilai penugasan Gibran ke Papua bukanlah “pembuangan” politik, melainkan amanah besar untuk menjawab persoalan mendasar di wilayah tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/GIBRAN-BISA-AJAK-JOKOWI-Pengamat-politik-Agung-Baskoro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.